Peringati Perang Manggopoh Ke 115, Bupati Agam : Jangan Lupakan Sejarah

Agam (Minangsatu) - Bupati Agam, Dr H Andri Warman mengatakan, rentang waktu 115 tahun daerah ini semakin jauh dari peristiwa Perang Manggopoh, masa dan waktu telah berganti. Meskipun demikian, ia meminta agar tidak melupakan sejarah.

"Kini kita hidup dalam kemerdekaan sebagai buah pengorbanan para pejuang kita dahulu. Meski waktu berjalan semakin jauh meninggalkan masa periode perjuangan itu, sedikitpun tidak boleh dilupakan sejarah ini," ujar Andri Warman saat jadi Irup peringatan Perang Manggopoh ke 115, di Taman Makan Pahlawan (TMP) Manggopoh, Kamis (15/6).

Karena menurutnya, peristiwa Perang Manggopoh memberikan pelajaran, bagaimana merajut kebersamaan tanpa memandang latar belakang dan perbedaan.

"Peristiwa ini rujukan dalam menjalin kebersamaan dan kesatuan segenap lapisan masyarakat," sebut bupati akrab disapa AWR itu.

Para pahlawan Perang Manggopoh ini bersatu memperjuangkan satu cita-cita yaitu, harga diri bangsa. Dengan begitu, esensi Perang Manggopoh harus terus dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi, salah satunya adalah memperingatinya setiap tahun.

"Melalui peringatan Perang Manggopoh ini, marilah dijadikan sebagai titik balik untuk mengukur sejauh mana kita memaknai nilai dan semangat para pejuang tersebut," katanya.

Gubernur Sumbar Salut Pada Warga Manggopoh

minangsatu > Sosial Budaya

Pemkab Agam Terima Bantuan Mobil Perpustakaan Keliling Dari Perpustakaan Nasional RI

minangsatu > Sosial Budaya

Ia mengajak, untuk menjadikan Perang Manggopoh ini sebagai modal dan motivasi dalam menata kehidupan lebih baik. Sejalan dengan peringatan Perang Manggopoh, juga dilaksanakan upacara peringatan Perang Kamang ke 115, di Kecamatan Kamang Magek.

Usai pelaksanaan upacara, Andri Warman dan Ketua PKK Agam, Ny Yenni Andri Warman menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba, yang digelar Pemerintah Nagari Manggopoh dalam memperingati Perang Manggopoh ke 115 itu.

Hadiah diserahkan untuk pemenang turnamen liga ceker, baju kuruang basiba kategori puti bungsu dan bundo kanduang, serta marangkai carano.(*)