HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SAWAHLUNTO
- Rabu, 27 Oktober 2021
Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2021 Di Kota Sawahlunto

Sawahlunto (Minangsatu) - Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun untuk memajukan ketahanan pangan di seluruh dunia. Perayaan tahunan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pangan. Selain itu, agar kebijakan pertanian yang berhasil diterapkan oleh pemerintah di seluruh dunia memastikan kecukupan makanan tersedia untuk semua orang.
Peringatan Har Pangan Sedunia tahun ini ketika negara-negara di dunia masih didera pandemi Covid-19 pandemi telah memicu resesi ekonomi, menghambat akses pangan, dan memengaruhi seluruh sistem pertanian-pangan.
"Bahkan sebelum pandemi sendiri, kelaparan masih terjadi. Gizi buruk dan jumlah orang kelaparan meningkat di seluruh dunia. Oleh karena itu, tema Hari Pangan Sedunia 2021 yang diangkat oleh Badan Pertanian Pangan PBB (FAO) adalah "Tindakan kita, masa depan kita, untuk produksi, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik". Tema ini menyoroti pentingnya sistem pertanian-pangan berkelanjutan untuk membangun dunia yang lebih tangguh dalam menghadapi masa depan," kata Kepala Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat, Ir.Hendri.M.P, saat memberikan sambutan dalam acara Hari Pangan Sedunia (HPS) di Kota Sawahlunto, Selasa (26/10) di Aula Hall PT.Bukit Asam Sawahlunto.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya perlu kita berikan kepada kota Sawahlunto, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan yang menyelenggarakan Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2021 ini. Dari 19 Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat, hanya kota Sawahlunto yang mampu melaksakan acara tersebut, bahkan di provinsipun kita tidak memperingatinya."
Luar biasa kota Sawahlunto, diluar ekspektasi kami dari Provinsi, lanjutnya. Disamping acara yang bersifat seremonial, acara ini juga diisi dengan pameran dan lomba tanaman holtikultura, pangan, produk olahan pangan bergizi, dan madu galo-galo dengan produk turunannnya.
Sistem pertanian pangan berkelanjutan adalah sistem di mana berbagai makanan yang bergizi, seimbang, dan aman tersedia dengan harga yang terjangkau untuk semua orang. Pada situasi itu tidak ada yang kelaparan atau menderita kekurangan gizi atau obesitas dalam bentuk apa pun. Sistem pertanian pangan berkelanjutan memberikan ketahanan pangan dan nutrisi untuk semua, tanpa mengorbankan basis ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk generasi mendatang. Mereka mengarah pada produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.
“Kita membutuhkan tindakan kolektif untuk mengubah sistem pertanian pangan kita. Setiap orang harus memahami bahwa perlakuan mereka terhadap makanan mempengaruhi sistem pangan," tuturnya.
"Transformasi global hanya bisa terjadi jika dimulai dari individu. Cara Anda memilih, memproduksi, mengonsumsi, dan membuang makanan Anda memengaruhi orang lain. Kita perlu bertindak, dan sekarang, Mari kita bersama-sama berusaha dalam kapasitas apa pun yang kita bisa”, pungkas Hendri.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang membuka secara resmi acara ini menyampaikan, Hari Pangan Sedunia yang selalu kita peringati tiap tahun ini bukan hanya tentang merayakan makanan yang kita nikmati, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran masih banyak orang yang tidak bisa menikmati keistimewaan ini. Ada orang yang masih menderita kelaparan.
Kelaparan adalah masalah besar di sejumlah negara, dan kita perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kesadaran dan memerangi masalah ini. Kesenjangan sangat terasa ketika sebagian besar populasi dapat menikmati makanan apa pun yang mereka inginkan tanpa berpikir dua kali sementara yang lain berjuang untuk meletakkan makanan di atas meja. Hari Pangan Sedunia juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang diet sehat dan apa yang dibutuhkan tubuh kita. Belakangan ini, pendidikan telah berkembang tentang diet sehat dan makanan apa yang baik dan buruk bagi tubuh kita, ulas Deri Asta.
"Masa depan makanan ada di tangan kita" atau "The future of food is in our hands". lanjut Deri Asta. Sistem pertanian pangan mungkin jadi istilah kompleks yang tampak jauh dari kehidupan sehari-hari kita, tetapi sadarkah kita bahwa hidup kita bergantung pada pertanian? Setiap kali kita makan, kita berpartisipasi dalam sistem ini.
Makanan yang kita pilih dan cara kita memproduksi, menyiapkan, memasak, dan menyimpannya menjadikan kita bagian integral dan aktif dari cara kerja sistem pertanian pangan. Sistem pertanian pangan yang berkelanjutan adalah sistem di mana berbagai makanan yang cukup, bergizi dan aman tersedia dengan harga terjangkau untuk semua orang, dan tidak ada yang kelaparan atau menderita kekurangan gizi dalam bentuk apa pun.
Sistem pertanian pangan berkelanjutan memberikan ketahanan pangan dan nutrisi untuk semua, tanpa mengorbankan basis ekonomi, sosial dan lingkungan, untuk generasi mendatang. Mereka mengarah pada produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.
"Produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik," pungkas Deri Asta.
Ketua Panitia Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2021 kota Sawahlunto, Henni Purwaningsih yang beberapa hari lalu baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Sawahlunto melaporkan, adanya beberapa varietas bibit unggul pertanian asli Sawahlunto, antara lain Varietas Padi Gadang Rumpun dan Bujang Marantau yang saat ini sedang dalam proses sertifikasi.*
Editor : Benk123
Tag :#sawahlunto
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PLTU OMBILIN TANAM 240 BIBIT KALIANDRA DI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 2025, MANFAATKAN FABA SEBAGAI MEDIA TANAM RAMAH LINGKUNGAN
-
BLUE OCEAN MINANG RUN SEGERA DITABUH PERSIAPAN RAMPUNG 95 PERSEN
-
LDII SAWAHLUNTO BERBAGI TAKJIL RAMADHAN 1446 H
-
KETUA DPRD KOTA SAWAHLUNTO SUSI HARYATI BANTU LDII KOTA SAWAHLUNTO SATU UNIT MOBIL AMBULANCE
-
KASAT TAHITI POLRES SAWAHLUNTO BERBAGI TAKJIL DI KAMPUNG SENI TANAH LAPANG
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN