HOME LANGKAN TAMBO

  • Selasa, 24 Desember 2024

Peninggalan Kerajaan Pagaruyung: Warisan Yang Menyambung Masa Lalu Dan Masa Kini

Peninggalan Kerajaan Pagaruyung: Warisan yang Menyambung Masa Lalu dan Masa Kini

Oleh : Andika Putra Wardana

Kerajaan Pagaruyung adalah bukti kekayaan budaya yang diwariskan oleh leluhur masyarakat suku Minangkabau. Itu bukan hanya sekadar catatan sejarah, tapi kerajaan yang berdiri sejak abad ke-14 ini, berkontribusi besar pada pembentukan identitas budaya masyarakat Sumatra Barat. Peninggalannya bukan hanya menjadi saksi bisu dari kekayaan masa lalu, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan sejarah dengan kehidupan saat ini. berikut ini beberapa peninggalan kerajaan pagaruyung yang bertahan hingga saat ini.

1. Istano Basa Pagaruyung

Istano Basa Pagaruyung adalah replika istana kerajaan yang pernah berdiri megah di Tanah Data yang dibangun kembali setelah kebakaran, istana ini mencerminkan keindahan arsitektur tradisional Minangkabau dengan atap gonjong yang menjulang bak tanduk kerbau.Lebih dari sekadar bangunan, Istano Basa menceritakan kisah tentang kehidupan kerajaan, dari kebijakan raja hingga adat istiadat yang diwariskan. Istana ini sekarang berfungsi sebagai museum dengan barang bersejarah seperti pakaian adat, senjata tradisional, dan peralatan sehari-hari kerajaan. Orang-orang yang datang tidak hanya melihat artefak, tetapi mereka juga dapat merasakan kebesaran masa lalu.

2. Makam Raja-Raja Pagaruyung

Kompleks makam raja-raja Pagaruyung terletak tidak jauh dari Batusangkar. Raja Adityawarman, pendiri kerajaan ini, memiliki makam yang sangat terkenal. Lokasi ini bukan hanya tempat ziarah, itu juga merupakan cara bagi masyarakat untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada para pemimpin yang telah membangun peradaban Minangkabau. Orang-orang yang datang ke kompleks makam ini memiliki kesempatan untuk merenungkan bagaimana warisan para raja masih memengaruhi kehidupan masyarakat saat ini.

3.Batu Batikam

Di Nagari Pariangan, terdapat batu yang luar biasa yang disebut Batu Batikam. Sebuah legenda mengatakan bahwa batu ini memiliki lubang yang dibuat oleh keris seorang pemimpin adat sebagai tanda perdamaian. Nilai-nilai musyawarah dan mufakat yang menjadi dasar budaya Minangkabau diabadikan di Batu Batikam. Masyarakat lokal melihat Batu Batikam sebagai saksi bisu kemampuan persatuan untuk mengalahkan perbedaan. Lokasi ini masih sering digunakan untuk pertemuan budaya dan adat.

4 Prasasti Pagaruyung 

Ada banyak prasasti yang ditemukan di area yang dulunya merupakan Kerajaan Pagaruyung. Prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan Melayu Kuno menunjukkan agama, budaya, dan politik masa itu. Prasasti ini menunjukkan bagaimana Kerajaan Pagaruyung menjadi pusat peradaban yang toleran terhadap pengaruh Hindu-Buddha sebelum akhirnya mengadopsi Islam sebagai agama utama. Penemuan ini meningkatkan wawasan kita tentang keberagaman Nusantara.

5.Batu Kasur

Peninggalan lain yang sarat akan makna adalah Batu Kasur. Ini adalah batu yang digunakan untuk menguji calon raja sebelum mereka dianggap layak menjadi raja. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya menjadi seorang pemimpin yang jujur dan memiliki kemampuan dalam budaya Minangkabau. Batu Kasur kini menjadi tempat wisata yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin belajar tentang prinsip-prinsip konvensional untuk memilih pemimpin.

6.. Batu Luak Nan Tigo

Batu Luak Nan Tigo memiliki tiga sumur kecil yang airnya tidak pernah kering, bahkan di musim kemarau. Putri kerajaan pertama kali mandi di sumur ini, menurut cerita. Masyarakat sekitar menganggap lokasi ini sebagai tempat keramat. Warga sekitar yang tinggal di dekat lokasi batu, Ibu Sri, mengatakan, "Orang tua kami selalu bilang bahwa air dari sumur ini punya khasiat khusus, jadi tempat ini tidak boleh dirusak."

7.Tradisi Lisan

Peninggalan budaya lisan dan fisik Kerajaan Pagaruyung sangat kaya. Dari generasi ke generasi, cerita tentang pendirian kerajaan, legenda Adityawarman, dan pahlawan lokal telah diwariskan. Tradisi lisan ini memberikan pelajaran hidup tentang kearifan lokal lebih dari sekadar cerita. Tradisi ini masih berfungsi sebagai sumber inspirasi dan identitas bagi masyarakat Minangkabau bahkan saat ini..

Peninggalan Kerajaan Pagaruyung bukan hanya artefak masa lalu; itu juga pengingat bahwa budaya dan nilai-nilai luhur dapat menjadi dasar untuk menghadapi tantangan masa depan. Kebijaksanaan, persatuan, dan cinta terhadap warisan nenek moyang ditemukan dalam setiap peninggalan, dari Istano Basa hingga tradisi lisan.


Wartawan : Andika Putra Wardana
Editor : melatisan

Tag :#Kerajaan #Minangkabau

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com