HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Kamis, 29 Desember 2022

Pemangku Kepentingan Pendidikan Solok Selatan Membangun Mimpi Bersama Dalam Lokakarya Akhir Tahun

Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak “membangun mimpi bersama” bagi pemajuan pendidikan di Solok Selaytan (29/12/2022)
Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak “membangun mimpi bersama” bagi pemajuan pendidikan di Solok Selaytan (29/12/2022)

Padang Aro (Minangsatu). Pemangku Kepentingan Pendidikan Kabupaten Solok Selatan membangun mimpi bersama dalam forum yang khusus diadakan untuk mereka. Forum tersebut dibingkai dalam kegiatan “Peningkatan Mutu Pemangku Kepentingan di Kabupaten/ Kota Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan II” yang diselenggarakan Balai Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, pada 29 Desember 2022, bertempat di Hotel Pesona Alam Sangir, Padang Aro.

 

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Solok Selatan, Syamsuria, S. Pd., MM. Dalam sambutannya yang didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Desmeri, S. Pd., Kadis memotivasi seluruh peserta yang merupakan pemangku kepentingan dari 14 sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Solok Selatan untuk terus bergerak dan mengimbaskan praktik baiknya ke sekolah-sekolah non Sekolah Penggerak.

 

Pada kesempatan itu, Dr. Hasanuddin, M. Si. mewakili narasumber yang terdiri atas empat orang Fasilitator Sekolah Penggerak menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan forum bertemunya seluruh pemangku kepentingan dari 14 Sekolah Penggerak se Solok Selatan yang selama ini jarang atau mungkin belum pernah terjadi. Forum tersebut dibentuk berdasarkan paradigm baru sistem pendidikan nasional yang direpresentasikan melalui Kurikulum Merdeka.

 

“Paradigma pendidikan kita saat ini adalah konstruktivisme. Paradigm itu yang hendak diwujudkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Tujuannya adalah  untuk membangun kompetensi lulusan yang dikenal dengan “Kompetensi Abad 21” yang terdiri dari 4C, yakni: creative thingking and innovation, critical thinking and problem solving, communication, dan collaboration. Dengan kata lain, institusi pendidikan harus menghasilkan anak-anak cerdas yang hebat, yang pergerakannya dimulai dari fase pondasi sampai perguruan tinggi. Pada setiap tingkatan jenjang pendidikan itu dimainkan peran konstruktif yang linear, akumulatif, dan sinergis”, katanya.

 

“Dari keempat domain kompetensi di atas, salah satunya adalah collaboration atau kolaborasi. Siapa yang berkolaborasi dalam pemajuan pendidikan kita? Mereka adalah Kepala Sekolah dengan guru dan tenaga kependidikan. Tidak hanya itu, juga dengan para murid, orangtua wali murid, dan masyarakat/ komunitas/ bahkan industri. Juga tidak hanya itu, kolaborasi harus terbangun juga dengan para Pengawas Sekolah, Pimpinan dan staf Dinas Pendidikan/ UPT atau lainnya di sector pengambil kebijakan”, jelas Fasilitator Sekolah Penggerak satu-satunya yang berasal dari Universitas Andalas itu.

 

Pada kesempatan pertama di sesi pleno seluruh peserta dari empat tingkatan jenjang pendidikan, yakni: PAUD (tiga sekolah), SD (tujuh sekolah), SMP (tiga sekolah), dan SMA (satu sekolah) se Solok Selatan itu, Fasilitator Drs. Cecep Trisnaldi, M. Pd. mengantarkan dengan sangat baik tentang tujuan, tahapan, dan output yang dikehendaki dari forum tersebut.

 

 “Di forum ini Kepala Sekolah, guru,  perwakilan murid, perwakilan orangtua wali murid, dan masyarakat duduk bersama dengan Pengawas Sekolah dan unsur dari Dinas Pendidikan untuk berbagi praktik baik, membangun mimpi bersama, menyusun strategi dan rencana tindak lanjut, dan nanti ditutup dengan pernyataan bahkan penandatanganan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan di Solok Selatan yang dimulai dari sekolah-sekolah Penggerak. Output yang hendak dihasilkan adalah program kerja enam bulan atau satu tahun ke depan, dalam mewujudkan mimpi-mimpi bersama yang telah dieksplisitkan seluruh pemangku kepentingan dan komitmen setiap individu untuk menjalankan perannya pada setiap pergerakan”, urai Pelatih Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak asal Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat itu.

 

Kegiatan akhir tahun  Balai Guru Penggerak (2022) tersebut dihadiri Koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak untuk Solok Selatan (Firmansyah, S. Pd.), Korwas sekaligus mewakili Kacabdin Solok Raya (Sarman, M. Pd.), dan empat orang Pelatih Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak Solok Selatan yang ditugasi sebagai narasumber, yakni: Dr. Hasanuddin, M. Si., Dr. Arnelis, M. Si., Drs. Cecep Trisnaldi, M. Pd.  dan Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd.

 

Lokakarya “Peningkatan Mutu Pemangku Kepentingan di Kabupaten/ Kota Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan II” Solok Selatan itu dilaksanakan sehari penuh dan diikuti oleh 79 orang peserta yang terdiri atas unsur Pelatih Ahli/ Fasilitator, Cabdin Pendidikan Solok Raya, Disdikpora Solok Selatan, Kepala Sekolah Penggerak, Guru Komite Pembelajaran, Pengawas, Perwakilan Orangtua, dan Perwakilan Siswa.


Wartawan : htp
Editor : Hasanuddin

Tag :#BGPSumbar#DisdikporaSolokSelatan#SekolahPenggerak#Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News