HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Jumat, 14 Desember 2018
Pelatihan Operasi SAR Ditutup, Ini Pesan KakanSAR Mentawai

Tuapeijat, (Minangsatu) — Kegiatan pelatihan operasi "Pencarian dan Pertolongan" atau Search and Rescue (SAR), resmi ditutup oleh Kepala Kantor SAR Kelas B Mentawai Akmal, pada Kamis, (13/12) di Dermaga Tuapejat Km 0.
Dalam amanatnya pada upacara penutupan pelatihan tersebut Akmal berpesan kepada seluruh Potensi SAR yang berjumlah 35 orang tersebut, untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan tentang teknik pertolongan di dalam air "Water Rescue", tidak hanya pada saat pelatihan saja, namun bisa mencari referensi di buku mau pun internet untuk belajar.
"Pengetahuan ini jangan terhenti disini dan jangan juga dilupakan, karena ini penting paling tidak bisa menyelamatkan diri, keluarga dan mungkin saja juga menyelamatkan orang lain, untuk itu belajar dan belajar terus baik melalui buku referensi atau pun di internet," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, dengan selesainya kegiatan tersebut artinya para Potensi SAR sudah memiliki teknik dasar pertolongan pertama pada korban kecelakaan kapal.
"Kalau kita sudah memiliki bekal pencarian dan pertolongan, maka jika terjadi musibah kecelakaan kapal, tanpa diminta pun kita harus ikut, karena kita pejuang kemanusiaan," ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua unsur SAR, serta peserta yang telah mengikuti pelatihan mulai dari pemaparan materi teori di hari pertama dan sampai hari kedua dengan materi praktek dan simulasi pencarian dan pertolongan.
"Terima kasih kepada semua panitia yang sampai saat ini masih tetap semangat, kemudian terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah rela hadir mengikuti latihan, seterusnya sampaikan salam kami kepada semua pimpinan dan Ketua Ormas yang telah mengutus Para Potensi SAR untuk mengikuti kegiatan ini," ungkapnya.
Kasi Pot SAR Mentawai Benteng disela-sela acara penutupan juga menuturkan hal senada kepada para Potensi SAR untuk terus meningkatkan kemampuan dengan cara latihan, sehingga tidak lupa.
"Semuanya sudah mulai bisa melakukan teknik dasar pertolongan pertama, namun yang menjadi bahan evaluasi, kekompakan tim harus ditingkatkan lagi, karena kita melakukan operasi dalam bentuk tim," timpalnya.
Disamping itu Prima salah seorang pelatih mengatakan sebagai bahan evaluasi para Potensi SAR pada prinsipnya sudah bisa melakukan pola teknik pertolongan pertama, hanya saja kecepatan masih kurang, hal tersebut tinggal membiasakan saja dengan cara latihan.
"Kalau langkah-langkah pertolongan sudah bagus, seperti pertolongan korban di air, baik yang sadar maupun tak sadarkan diri, teknik memberikan nafas buatan, kemudian membidai atau membalut kaki patah tulang, yang perlu ditingkatkan kecepatan saja dengan cara latihan, " pungkasnya. (rd).
Editor :
Tag :SAR Mentawai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KAPOLRES MENTAWAI PECAHKAN REKOR MURI MEMASAK 361,7 KG LOBSTER, ANGKAT WISATA KULINER DAERAH
-
WAGUB SUMBAR VASKO RUSEIMY NIKMATI KULINER EKSOTIS MENTAWAI USAI KUNJUNGAN KERJA
-
REKOR MURI TERCIPTA DI MENTAWAI: KAPOLDA, WAGUB SUMBAR DAN BOBON SANTOSO MASAK 361,7 KG LOBSTER
-
KAPOLDA SUMBAR & WAGUB VASCO RUSEIMY MASAK 300 KG LOBSTER DI MENTAWAI, PECAHKAN REKOR INDONESIA
-
DAKWAH SUNYI DARI TERAS NEGERI: JEJAK PENGABDIAN UPZ BAZNAS SEMEN PADANG MENYUSURI MENTAWAI
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN