Pawai Alegoris Dan Pawai "Pusuang" Hiasi Peringatan Perang Kamang Ke-115

Kamang (Minangsatu) - Usai menghelat acara bertema literasi bertajuk Lomba Karya Tulis dan Puisi Perang Kamang pada tanggal 14 Juni 2023, pemuda Kamang Tangah kembali lecut semangat generasi muda dengan acara Pawai Alegoris Perang Kamang dan Pawai "Pusuang" Perang Kamang, pada Kamis (16/06/2023)

Pawai alegoris yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2023 lalu, para pemuda, pelajar, majelis taklim, bundo kanduang dan berbagai elemen masyarakat tumpah ruah ke jalan. Tak kurang dari 800 orang peserta ikut berpartisipasi, dan ratusan lainnya menjadi penikmat event tersebut. 

Bebagai jenis pernik, pakaian, hiasan dan style ditampilkan. Mulai dari pakaian ala pejuang, pelajar, pesilat, dan bahkan pakaian adat ikut di tampilkan. Tak lupa para pemuda 'batambua' memberi semangat para peserta.

Selaku ketua panitia, Khairul Anwar menyampaikan, "Tahun ini adalah tahun spesial, acara di laksanakan dalam berbagai tema. Mulai dari acara rebana, literasi, 'manjujuang talam', pawai alegoris, pawai obor "pusuang", dan tabligh akbar," ungkap Khairul Anwar

Momen perdana acara nagari baru Kamang Tangah Anam Suku ini makin spesial karena nagari ini telah definitif dan sah secara undang-undang.

Bupati Agam Panen Padi Organik Di Keltan Sawah Bangsa

minangsatu > Sosial Budaya

Pemkab Agam Dapat Pendampingan Unand Strategi Komunikasi Penurunan Stunting

minangsatu > Sosial Budaya

Marwan Kari Mangkuto, tokoh masyarakat Kamang Tangah menyampaikan rasa bahagianya dengan adanya berbagai acara peringatan Perang  Kamang. "Ini adalah wujud nyata kita menularkan semangat juang Inyiak Manan dan para pejuang Perang Kamang pada generasi muda. Apalagi malam ini, dalam pawai "pusuang" saya kira ada ribuan orang hadir memeriahkan," ujar Marwan

Kemudian Marwan menambahkan, "Semoga semangat juang dan kegigiahan tokoh pejuang dulu dapat kita wujudkan dimasa sekarang dengan semangat memajukan nagari, berjuang mengimarahkan rumah Allah sehingga nagari qariyah tayyibah bisa terwujud di Kamang Tangah." (*)