Pasca Banjir Di Kab Solok, 16 Nagari Pada 9 Kecamatan Luluhlantak, 1.195 KK Warga Terdampak

Pasca Banjir di Kab Solok, 16  Nagari pada 9 Kecamatan Luluhlantak, 1.195 KK Warga Terdampak  

Koto Baru (Minangsatu)– Akibat bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Solok rakyat sangat menderita. Sebab bencana kali ini meluluhlantakkan 9 Kecamatan dan 16 Nagari setidaknya sebanyak 1.195 KK dengan 5.420 jiwa yang terdampak bencana.

Sementara 150 KK dengan 930 jiwa mengungsi. Sedangkan sekitar 62 unit rumah masyarakat rusak berat, 229 rusak sedang dan 412 rusak ringan. Disamping itu 184 unit rumah masyarakat terendam. 7 unit fasilitas pendidikan rusak dan 1 unit fasilitas perkantoran juga mengalami kerusakan., juga ada 3 unit kios yang rusak, 6 unit irigasi, dan 14 unit fasilitas ibadah mengalami kerusakan. 11 Jembatan rusak, 1 meter jalan rusak, 161 hektar areal persawahan juga mengalami kerusakan.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Solok H Candra ketika Jumpa Pers dengan puluhan awak media didampingi Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, Kapolres Solok Arosuka AKBP Agung Pranajaya, S.I.K, Wakapolres Solok Kota Kompol Aliman, Dandim 0309/Solok Letkol Kav. Sapta Raharja, Sekda Medison, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jefrizal di Aula Gedung Mall Pelayanan Publik Satu Atap di Koto Baru Kecamatan Kubung (29/11/25).

Jumpa pers juga hadir Plt. Kadis Kominfo Safriwal, Plt. Kalaksa BPBD Marizal, Kadis PUPR Effia Vivi Fortuna, Kadis Perkim Ira Retni Humaira, Kadis Sosial Desmalia Ramadhan, dan sejumlah Kepala OPD terkait lainnya

Selanjutnya Wakil Bupati Candra menjelaskan akibat bencana alam tersebut, sampai saat ini ada belasan Jorong yang tersebar di 6 Nagari di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Solok, yang masih terisolasi. Akibat jembatan putus dan akses jalan yang terputus pasca bencana alam.

Seperti Jorong Muaro Busuk di Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Jorong Sawah Sudut di Nagari Salayo Kecamatan Kubung, semua Jorong di Nagari Muaro Pingai dan 3 Jorong di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih.
Kemudian Jorong di Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek Kecamatan Danau Kembar dan Jorong Ujung Ladang di Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak.

Ia menyebutkan untuk mengecek kondisi lapangan berjalan kaki menyusuri genangan air di sekitar sungai. Ketika menuju Muaro Pingai, Ia harus melewati jembatan yang tergenang aliran air deras menggunakan tali pengaman yang dipasang warga.

Untuk saat ini lanjutnya Nagari Paninggahan dan Muaro Pingai menjadi nagari terisolasi karena akses jalan terputus. Dari Saniangbaka tidak bisa ditembus, dari Malalo jembatannya putus. masyarakat sangat menderita dan cukup terdampak cukup parah. Semua arah masuk tertutup untuk penyaluran bantuan.

Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang meluluhlantakan wilayah Kabupaten Solok sampai dengan Kamis (27/11/2025), sangat berdampak besar pada kerusakan infrastruktur sarana dan prasarana umum dan juga ribuan rumah masyarakat.
.
Guna memastikan, ribuan masyarakat terdampak bencana alam, dipastikan dapat terpenuhi kebutuhan makanan/minum/sembakonya.
Jajaran Pemerintah daerah bersama Forkopimda, melalui Dinas Instansi terkait, TNI/Polri, dan unsur relawan serta warga masyarakat lainnya, mendistribusikan bantuan makanan/sembako untuk masyarakat terdampak bencana.

Termasuk untuk warga masyarakat di 6 Nagari yang masih terisolasi sampai saat ini. Khusus bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Nagari Muaro Pingai dan Paninggahan, yang terisolasi, bantuan makanan didistribusikan atau diantar petugas pemerintah, TNI/Polri dan relawan lainnya.

Dengan menggunakan speed boat milik TNI dan perahu masyarakat yang disewa untuk mengantarkan makanan/sembako ke dua Nagari yang terletak ditepian Danau Singkarak.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana,"ujar Wabup belasan ribu porsi makanan Pemerintah daerah menggandeng sejumlah Dapur SPPG yang sudah beroperasi di Kabupaten Solok. ”Setidaknya, sudah 15 ribu lebih porsi makanan telah disalurkan yang dibantu pengadaanya oleh Dapur SPPG ”ujar Candra mengakiri.(.zulnazar)