- Minggu, 9 Desember 2018
Para Pelari Kenya Memborong Gelar Juara Pada Payakumbuh Run 2018

Payakumbuh (Minangsatu) -- Para pelari asal Kenya memborong gelar juara pada lomba lari 10 kilometer (10K) Payakumbuh Run yang digelar di Payakumbuh, Minggu (9/12).
Untuk putra, James Karanja, menjadi yang pertama menyentuh garis finis, dengan waktu 31 menit, 38 detik. Dan pelari putri Kenya, Alice Muthoni Kolgi berhasil menjadi yang tercepat untuk kategori putri, dengan waktu 35 menit 59 detik.
Juara dua dan tiga untuk kategori putra juga diborong pelari Kenya, yakni Miiller Ngetich (32:00) dan Elvis Kyalo (32:20). Begitu pula untuk putri, posisi dua dan tiga juga diborong atlet dari Kenya.
Sedangkan untuk kategori nasional, pelari Wahyudi Putra menjadi yang tercepat, dengan waktu 33:55. Diikuti oleh Hamdan Sayuti dan M Yunus di posisi dua dan tiga.
Lomba lari yang diikuti ribuan peserta itu merupakan kegiatan sport tourism yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Payakumbuh yang ke-48.
Adapun pengibaran bendera start tanda dimulainya Payakumbuh Run itu, dilakukan langsung oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi, bertempat di Kompleks Ngalau Indah. Turut mendampingi walikota, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri dan Pejabat Kemenpora RI, Jaya Sutrino. Selain itu juga hadir unsur Forkopimda dan para Pejabat Pemko Payakumbuh.
Dalam sambutannya jelang melepas peserta, Walikota Payakumbuh mengaku bangga atas terselenggaranya Payakumbuh Run pada tahun ini. Pihaknya meminta maaf jika dalam persiapan acara ada berbagai kekurangan yang dirasakan peserta.
"Ini pertama kali kita gelar, jadi jika ada kekurangan yang dirasakan harap dimaklumi. Kedepan, event ini akan kita besarkan dan ditingkatkan levelnya, kalau bisa sekelas TdS (Tour de Singkarak-red)," ujar Walikota Riza Falepi.
Riza mengatakan bahwa gelaran Payakumbuh Run merupakan bagian dari kegiatan Sport Tourism. Konsep tersebut merupakan upaya menggabungkan kegiatan olahraga dengan pengembangan pariwisata suatu daerah.
"Payakumbuh Run adalah upaya pengembangan sport tourism di daerah kita. Bagaimana kita bisa menjual keindahan daerah kita melalui berbagai event olahraga yang kedepan mampu mendatangkan pemasukan bagi daerah kita, dan saya bangga masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini, lihat terlihat ramai sekali," ujar Riza.
Senada dengan itu, Kadis Parpora Provinsi Sumatera Barat juga sepakat dengan konsep yang dikembangkan Walikota Payakumbuh. Menurutnya, Payakumbuh Run harus menjadi agenda tahunan di Kota Payakumbuh.
"Ini harus menjadi agenda tahunan sebagai upaya memperkuat sport taurism di Sumatera Barat," ujar Adib Alfikri.
Tidak hanya Payakumbuh Run, dalam rangka memperingati hari HUT Payakumbuh ke-48 itu, Pemko Payakumbuh juga menyelenggarakan Gowes Kamtibmas, Sabtu (8/12). Kegiatan bersepeda sejauh 22 km itu, dimulai (start) dari Halaman Balai Kota Baru Eks Lapangan Paliko.
Dalam pengundian Gowes Kamtibmas 2018, keluar sebagai pemenang Aipda JT. Nado, anggota Sabhara Polres Payakumbuh dan mendapat hadiah sepeda motor. Berikutnya, Oki Haryanto dari Bank Nagari, mendapat hadiah lemari es. Yon dari PLN Payakumbuh mendapat hadiah mesin cuci, serta hadiah lainnya yang disebar oleh panitia, mulai alat-alat rumah tangga, sepeda, dan hadiah lainnya.
Walikota Riza juga mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga acara Gowes Kamtibmas 2018 berjalan lancar dan sukses. (Fegi AP)
Editor :
Tag :Payakumbuh Run
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
29 ATLET PUSHBIKE WAKILI KOTA PAYAKUMBUH PADA AJANG PANDEKA PUSHBIKE CHAMPIONSHIP PIALA GUBERNUR SUMBAR
-
MANTAP, 57 ATLET MUDA KOTA PAYAKUMBUH BERLAGA DI KEJUARAAN NASIONAL
-
162 ATLET BERLAGA PADA KEJURNAS TENIS JUNIOR PIALA WALI KOTA PAYAKUMBUH
-
WAKIL KETUA DPRD PAYAKUMBUH APRESIASI GOWES SILATURAHMI ADVENTURE 4 DI PAYAKUMBUH
-
UNIK! WAWAKO PAYAKUMBUH IKUTI GOWES PAKAI SEPEDA ONTEL
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU