HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Rabu, 12 Februari 2020
Pamerkan Teknologi Pertanian Terbaru, Penas 2020 Akan Dihadiri Sebanyak 36 Ribu Peserta

Padang (Minangsatu) - Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) 2020 yang akan menyajikan gelar teknologi dan expo dengan memamerkan teknologi pertanian terbaru, bakal dihadiri sebanyak 36 ribu peserta.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Ir. Candra, M.Si. kepada Minangsatu, Selasa (11/2).
Dilajsanakan pada tanggal 20 hingga 25 Juni 2020, acara ini dibuka dan ditempatkan di Kasang, Duku, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Sementara, penutupan akan dilaksanakan di Kota Padang.
Gelar teknologi saat ini telah disiapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian. Bentuk kegiatannya ialah memperlihatkan teknologi terbaru bidang pertanian, seperti sistem tanpa awak/ sistem remote dan sistem irigasi dengan pengendalian melalui satelit. Demikian juga dengan expo yang akan memperagakan teknologi secara visual. Baik alat mesin pertanian terbaru, pemupukan terbaru, bibit terbaru, maupun pengolahan hasil pertanian terbaru.
Hal ini bertujuan agar berbagai teknologi dalam bidang pertanian dapat bertemu dengan para stakeholder, pengguna, petani, dan pengusaha. Pemanfaatan teknologi pertanian nantinya akan mengefisienkan biaya, meningkatkan angka produksi, juga meningkatkan kualitas produksi.
Tercatat peserta Penas 2020 yang sudah mendaftar mencapai 36.500 petani dan diperkirakan akan terus bertambah hingga 8 April 2020. Selain Kementerian Pertanian, kegiatan ini juga merupakan kerja kolektif beberapa kementerian lainnya, yaitu Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.
Seperti tahun sebelumnya, Penas 2020 akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
Kemudian, terkait APBN sebesar Rp129 M Candra menjelaskan alokasinya mencangkup program tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, sarana prasarana, dan penyuluhan pertanian. Komponen paling pokok ialah peningkatan produksi padi, mengingat Sumbar secara nasional merupakan salah satu provinsi yang diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi padi.
Melalui hal tersebut, kegiatan-kegiatan petani dapat distimulan dalam penguatan produktivitas. Swasembada pangan terpenuhi dan sedapat mungkin melakukan ekspor ke berbagai daerah lainnya.
Editor : sc.astra
Tag :#sumbar #penas 2020
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
USULAN GUBERNUR MAHYELDI BERBUAH, KUOTA BIO SOLAR SUMBAR BERTAMBAH 70 RIBU KL
-
PEMPROV SUMBAR DORONG PEMERINTAH PUSAT AMBIL ALIH PEMBAYARAN GAJI ASN DI TENGAH PENGURANGAN DANA TRANSFER KE DAERAH
-
RAKER TJSLBU : "NINIAK MAMAK, TOKOH MASYARAKAT DAN PIMPINAN DAERAH BERPERAN MERANGKUL PERANTAU MINANG MEMBANGUN SUMBAR"
-
PEMPROV SUMBAR RANCANG PENERBITAN SUKUK DAERAH, SEBAGAI SOLUSI KETERBATASAN FISKAL
-
WAGUB VASKO: PERTUMBUHAN EKONOMI SUMBAR 4,66 PERSEN DI TRIWULAN I 2025
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL