HOME OPINI FEATURE

  • Selasa, 29 Oktober 2024

Orientasi Belajar, Orientasi Pasar Serta Dukungan Pemerintah Terhadap Kinerja Bisnis KOPI SITUJUAH

Berdayakan Mahasiswa
Berdayakan Mahasiswa

Orientasi Belajar, Orientasi Pasar Serta Dukungan

Pemerintah Terhadap Kinerja Bisnis KOPI SITUJUAH

Oleh: Susiana*

Pendampingan yang dilakukan oleh pihak Universitas Andalas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dr.Susiana, SE., MSi.,Ak dan beranggotakan beberapa orang dosen diantaranya : Bapak Dr.Yindrizal, Lucky Mahesa Yahya, Erizal.N, Musbatiq Srivani dan Pak Lukman serta dibantu oleh dua orang mahasiswa yaitu : Muhammad Raffi dan  Della puspita. Kegiatan yang dilakukan adalah membantu mitra di nagati Situjuah Ladang Laweh Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan tujuan agar lebih meningkatkan usaha mitra.

Nagari Situjuah Ladang Laweh merupakan sebuah daerah yang kaya akan potensi alamnya. Di tengah keragaman sumber daya alam yang dihasilkan antara lain, kopi. Kopi yang dihasilkan dari nagari situjuah sangat bagus dikarenakan kondisi daerah yang sangat cocok bagi petanian kopi khususnya. Selain itu situjuah juga memiliki budaya yang masih sangat kental yang belum banyak dimasuki oleh budaya asing. Daerah situjuah juga memiliki beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peranan penting dalam mendukung perekonomian lokal. Salah satu UMKM yang menonjol adalah usaha produksi dan penjualan kopi yang dijalankan oleh Bapak Chairul Anwar.

Usaha yang dilakukan pak CA adalah dengan berorientasi pada pembelajaran yang dimulai pada Usaha Kopi CA dirintis oleh Pak Chairu Anwar semenjak tahun 2010. Beliau merupakan seorang pensiunan guru SMA Negeri 1 Padang dan pulang ke kampung ke situjuah pada tahun 2010. Awalnya beliau bingung mau melakukan usaha apa dikampung, karena bagroun beliau seorang guru fisika. Beliau mencoba bertani dengan mengolah sebagian kecil tanah milik keluarga istri dengan cara menanam tanaman palawija. Ternyata kurang bagus hasilnya, beliau mencoba membaca beberapa buku dan ingin mengetahui apa-apa tanaman yang cocok untuk ditanami di daerah ketinggian kurang lebih 600 Meter dari permukaan laut. Setelah itu beliau mencoba bertanam tembakau yang beliau rasa cocok dengan tekstur udara pada ketinggian tersebut. Ternyata hasilnya kurang bagus dan dicoba lagi menanam cokelat, Awalnya tanaman coklat sangat bagus tumbuhnya dengan daun yang lebar-lebar tetapi hasilnya kurang menggembirakan karena cuma daunnya yang subur sedangkan buahnya kurang berisi. Setelah itu beliau mencoba bertanam  padi dengan meminta bantuan kepada dinas Pertanian Kota Payakumbuh. Usaha yang dilakukan dengan mengukur tingkat keasaman tanah dengan kelembaban udara disekitar perkebunan tersebut. Ternyata menurut dinas pertanian Kota Payakumbuh daerah tersebut lebih cocok dengan tanaman kopi. Beliau diberi bantuan bibit kopi arabia sebanyak 100 batang bibit kopi.

  Setelah ditanam dan dipupuk menghasilkan buah kopi yang bagus dengan cara tanam dan pemupukan yang baik dan menghasilkan buah kopi yang bagus, besar dan merah. Hasil dari buah dipetik dengan teknik hanya memetik buah yang sudah merah saja tidak boleh tercampur dengan yang kuning maupun hijau.  Cara petik yang beliau lakukan dan beliau pelajari adalah buah yang sudah merah dipetik dengan tujuan bahwa tempat buah yang telah dipetik muncul lagi buah yang baru dan tumbuh dengan cepat. Atau beberapa hari kemudian akan ada calon buah berikut ditempat yang sama. Sebelumnya para petani memanen buah dengan cara menghabiskan buah satu ranting secara keseluruhan termasuk buah yang masih muda-muda.

Hasil buah kopi dilakukan pengupasan kulit dengan buahnya dengam menggunakan mesin yang dimiliki pak CA. Setelah itu dilakukan dengan cara dijemur sampai kering. Buah kopi yang dihasilkan biasanya disebut butiran nasi. Pemasaran produk yang dilakukan dengan cara : buah kopi sudah kering dijual ke pasar-pasar rakyat yang ada di kabupaten lima puluh kota. Disamping dijual langsung, hasil olahan jemput langsung oleh pengecer ke lokasi. Beberapa pelanggan yang sudah menjadi langganan langsun pak CA adalah beberapa hotel ternama yang ada di Kota Padang dan Kota Pekan Baru.

Dalam usaha pemasaran produk,Bapak Chairul Anwar telah berdedikasi dalam mengembangkan UMKM kopi ini dengan menyajikan biji kopi berkualitas tinggi dan citarasa unik kepada para pelanggan. Usaha tersebut diberi nama dengan usaha kopi CA. Usaha kopi CA ini telah memberikan sumbangan yang signifikan terhadap pemasukan dan lapangan pekerjaan di lingkungan Nagari Situjuah Ladang Laweh khususnya. Hal ini dikarenakan usaha kopi ini menerima hasil-hasil kopi penduduk yang ada di daerah situjuah, selain itu usaha kopi CA juga mempekerjakan masyarakat situjuah untuk melancarkan usahanya. Hal ini sangat membantu sekali pengurangan pengangguran dan mengurangi beban pemerintah.

Namun, seperti halnya banyak UMKM lainnya, tantangan dalam meningkatkan daya tarik produk dan menjangkau pasar yang lebih luas tetap ada.             Salah satu elemen penting dalam strategi pengembangan UMKM adalah visual branding. Dalam hal ini, logo pada kemasan produk memiliki peran sentral dalam mengkomunikasikan pesan-pesan merek kepada konsumen. Logo yang efektif tidak hanya mencerminkan identitas dan nilai-nilai bisnis, tetapi juga menciptakan daya tarik visual yang mampu menarik perhatian pasar yang semakin kompetitif.

Berikut ini telah terdapat logo kemasan dan sertifikat halal untuk kopi CA, Hal yang sedang diusahakan adalah mencoba mendapatkan suntikan dana untuk memperluas usaha kopi tersebut. Tim pengabdian masyarakat mencoba membuatkan pembukuan akuntansi dan membuatkan laporan akuntansi untuk memenuhi syarat dari lembaga keuangan untuk dapat tambahan modal.

Usaha kopi Pak CA sangat membutuhkan sekali perhatian dari pemerintah baik itu segi pemasaran maupun segi pendanaan. Hal ini akan lebih meningkatkan potensi daerah dan meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat situjuah pada umumnya.

Usaha Kopi CA merupakan usaha kecil yang mengolah biji kopi. Biji kopi yang dihasilkan merupakan biji kopi yang sangat berkualitas, hal ini dikarenakan biji  kopi yang dipanen merupakan biji kopi yang betul-betul sudah masak atau sudah berwarna merah. Biji kopi yang tidak berwarna merah belum bisa dipanen. Tujuannya adalah untuk mendapatkan biji kopi yang berkualitas tinggi sehingga rasa dan hasil dapat meningkat. Kopi Situjuah CA sudah sangat terkenal di Kabupaten lima puluh kota, dan daerah diluar kabupaten lima puluh kota seperti kota Bukittinggi, Padang, Pariaman dan kota-kota lainnya. Tidak kalah pentingnya kopi Situjuah ini sudah diekspor ke Luar Nageri.

*Dosen FEB Unand


Tag :#Opini #Featutre #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com