HOME AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 18 Maret 2025

Mutiara Hikmah Ramadhan: Kompol H. Syafrizen, SH Ungkap Makna Pembelengguan Setan Dan Tingkatan Takwa

Kompol H.Syafrizen SH  Dt. Rang Batuah Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Sumbar
Kompol H.Syafrizen SH Dt. Rang Batuah Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Sumbar

Padang (Minangsatu) – Dalam ceramah Subuh yang disampaikan oleh Kompol H. Syafrizen, SH, Datuk Rang Batuah, Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Sumbar, umat Islam diajak untuk merenungi makna pembelengguan setan di bulan Ramadhan. Ceramah ini disunting oleh wartawan senior, Syamsurijon, SH.

Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan, Tapi Maksiat Tetap Terjadi?

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan suci penuh berkah, di mana setan-setan dikatakan dibelenggu. Namun, fenomena kemaksiatan dan kemungkaran masih terus terjadi di berbagai tempat. Bagaimana memahami realita ini?

Menurut Kompol Syafrizen, pemanggilan bulan Ramadhan sejatinya hanya untuk orang Islam yang beriman. Bagi mereka yang tidak memiliki keimanan kuat atau kurang taat, setan tetap memiliki ruang untuk menggoda. Oleh karena itu, yang dikhawatirkan bukanlah pembelengguan setan secara fisik, tetapi kemampuan diri dalam mengendalikan hawa nafsu dan godaan duniawi.

Pentingnya Introspeksi dan Totalitas dalam Ibadah

Dalam renungan Ramadhan, umat Islam diajak untuk meningkatkan ibadah secara maksimal dan totalitas. Kesempurnaan ibadah bukan hanya dalam ritual, tetapi juga dalam pemanfaatan potensi diri sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

"Banyak manusia masih dalam keadaan 'umi' (belum tahu), sering lupa dan khilaf. Maka, Ramadhan adalah momentum untuk terus meningkatkan ibadah dan mencapai kesempurnaan dengan mengikuti petunjuk Allah SWT," ujar Kompol Syafrizen.

Empat Level Takwa yang Perlu Diamalkan

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa seorang hamba yang bertakwa memiliki empat tingkatan yang harus diamalkan secara bersamaan:

Beriman – Memiliki keyakinan penuh kepada Allah SWT.

Beramal Sholeh – Melaksanakan kebaikan dan ibadah dengan istiqomah.

Saling Menasehati dengan Kebenaran – Mengingatkan sesama untuk berpegang teguh pada ajaran Islam.

Saling Menasehati dengan Kesabaran – Mendorong keteguhan hati dalam menjalani kehidupan yang penuh ujian.

Tanpa dua poin terakhir, yakni saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, seseorang bisa terjebak dalam kesibukan ibadah pribadi tanpa peduli dengan lingkungan sekitar.

"Jangan sampai kita hanya fokus beramal sendiri, sementara keluarga dan masyarakat sekitar kita terlupakan. Jangan sampai nanti kita merasa kesepian di surga karena kurangnya kepedulian terhadap sesama," tegasnya.

Maksiat di Bulan Ramadhan: Kurangnya Kepedulian Sosial?

Fenomena maraknya kemaksiatan di bulan Ramadhan juga bisa terjadi karena kurangnya kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Kompol Syafrizen mengingatkan bahwa jika kita hanya sibuk dengan diri sendiri tanpa memperhatikan lingkungan, maka kemungkaran bisa terus berlanjut.

"Maksiat dan kemungkaran bisa terjadi bukan hanya karena godaan setan, tetapi juga karena kita kurang menasihati dan menegur dengan kebenaran serta kesabaran. Oleh karena itu, kita harus lebih aktif dalam membimbing dan saling mendoakan," tambahnya.

Bersiap Menjadi Hamba Allah yang Bertakwa

Ramadhan adalah kesempatan emas untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa, bukan hanya dengan ibadah personal, tetapi juga dengan kontribusi sosial. Kompol Syafrizen mengajak umat Islam untuk:

Banyak beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Menjaga keistiqomahan dalam ibadah dan meningkatkan kualitasnya.

Menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.

Memohon nikmat iman, Islam, kesehatan, serta rasa kaya hati.

Dengan menjalankan amalan-amalan ini, diharapkan kita bisa mencapai kemenangan di Hari Raya Idul Fitri sebagai pribadi yang lebih bersih dan suci, serta bertekad untuk menjadikan Ramadhan selanjutnya lebih baik lagi.

"In Syaa Allah, kita semua diberi umur panjang untuk berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan berikutnya dan meningkatkan ibadah lebih baik lagi. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin," pungkasnya. (*)


Wartawan : Rijon
Editor : Benk123

Tag :#ramadhan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com