Modal KPRI Handayani Disdikbud Sijunjung Mencapai Rp 1,1 Miliar

Sijunjung (Minangsatu) - Rapat AnggotaTahunan (RAT) tahun buku 2018 KPRI- Handayani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Sijunjung, Jumat (15/3) berjalan cukup alot dan penuh rasa kebersamaan.

Hingga tahun buku 2018, modal koperasi ini sudah mencapai Rp 1,1 miliar. Sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bisa dibagi untuk anggota sebesar Rp 170 juta lebih.

RAT yang diselenggarakan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, usai shalat Jumat itu berjalan lancar, dan selain dihadiri Kepala Dinas, juga dihadiri sekitar 90 persen dari 143 jumlah anggota. Rapat terlihat berjalan semarak, karena panitia pelaksana memberikan doorprise yang cukup menarik bagi peserta.

Seperti laporan Ketua KPRI Handayani, Tri Nugroho, didampingi Sekretarisnya Yunaldi, kondisi neraca keuangan per Desember 2018, sisa hasil usaha (SHU) Rp 170.915.261. Bila dibanding dengan SHU tahun buku 2017, Rp. 180.529.844, SHU tahun ini terlihat menurun.

"Hal ini terjadi lantaran suku bunga pinjaman turun dari satu persen menjadi 0,85 % per bulan," terang Yunaldi.

Koperasi yang beranggotakan keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung itu, selain ada program sosial antar anggota, juga melakukan aktifitas simpan pinjam dan waserda. Ke depan sebut Yunaldi, pihak pengurus akan berupaya mencari terobosan terobosan untuk memaksimalkan geliat usah koperasi ini.

Badan Pengawas (BP) yang diketuai Helmi Jas, didampingi anggota Yudalius, menyebutkan bahwa dilihat dari jumlah permodalan yang berasal dari iuran pokok dan iuran wajib anggota, sampai akhir Desember 2018, tercatat Rp.1.173.457.600. Bila dibanding dengan kondisi tahun sebelumnya, per akhir Desember 2017, sedikit mengalami kenaikan (Rp1.057.500)

Melihat gerak kegiatan selama satu tahun, sebut Helmi, mestinya pengurus lebih jeli melihat peluang peluang, sehingga ke depan koperasi ini bisa lebih maju dan setidak dapat melayani anggota secara maksimal.