HOME VIRAL UNIK

  • Minggu, 28 September 2025

Mengapa Kuliner Minangkabau Mendunia? Rahasianya Terungkap Di Sini

Masakan Minang
Masakan Minang

Mengapa Kuliner Minangkabau Mendunia? Rahasianya Terungkap di Sini

oleh : Andika Putra Wardana

Pernahkah kamu menyadari bahwa warung Padang ada hampir di setiap kota di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia, Singapura, hingga Belanda? Data Asosiasi Rumah Makan Minang (ARMMI) mencatat lebih dari 20.000 rumah makan Padang tersebar di Nusantara, menjadikannya salah satu jaringan kuliner terbesar secara organik. Fenomena ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apa rahasia kuliner Minangkabau hingga bisa mendunia seperti ini?

Jawabannya ternyata bukan cuma soal satu menu, tapi karena seluruh kuliner Minang punya daya tarik khas. Dari rendang yang legendaris, dendeng batokok yang gurih renyah, gulai tunjang yang lembut, sate Padang dengan kuah kentalnya, hingga nasi kapau yang menggoda dengan lauk beraneka rupa, semuanya memadukan rasa rempah yang kuat dan teknik memasak yang sabar.

Rahasia pertama ada di dapurnya. Hidangan Minang terkenal dengan bumbu yang “berlapis-lapis” seperti kunyit, jahe, lengkuas, daun kunyit, cabai merah, dan santan kental. Proses memasak banyak hidangan membutuhkan waktu lama, bukan hanya rendang. Gulai kapalo lauak dari Pariaman, misalnya, harus dimasak hingga bumbunya benar-benar meresap ke kepala ikan segar. Teknik seperti ini membuat cita rasa masakan Minang begitu mendalam dan tak mudah dilupakan.

Rahasia kedua terletak pada perantau itu sendiri. Menurut Badan Pusat Statistik, ada sekitar 700 ribu perantau Minangkabau yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka membuka warung Padang di kota besar maupun pelosok desa. Warung ini bukan hanya tempat makan, tapi “duta budaya.” Melalui rumah makan Padang, orang Jawa, Sunda, Batak, Bali, hingga bule di Belanda bisa mencicipi cita rasa Minang tanpa harus ke Sumatera Barat.

Rahasia ketiga ada pada budaya gotong royong. Dalam tradisi Minang, memasak adalah peristiwa sosial. Di acara adat seperti batagak gala (pengangkatan penghulu), pesta pernikahan, atau alek nagari, puluhan orang ikut membantu, ada yang memotong daging, ada yang mengulek bumbu, ada yang menjaga tungku, hingga mengaduk kuali besar selama berjam-jam. Hasilnya bukan sekadar hidangan, tapi juga kebersamaan yang menjadi identitas masyarakat Minangkabau.

Dampaknya terasa secara ekonomi. ARMMI memperkirakan industri rumah makan Padang mempekerjakan lebih dari 200 ribu orang di seluruh Indonesia. Setiap piring nasi Padang adalah hasil kerja panjang dari petani cabai, pedagang santan, hingga juru masak. Bahkan di luar negeri, ada lebih dari 50 restoran Minang di Belanda yang menjadi tempat nostalgia bagi diaspora Indonesia.

Fenomena ini bukan hanya mengangkat nama Sumatera Barat, tapi juga Indonesia di mata dunia. CNN Travel menobatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia pada 2011 dan 2017, tapi pengaruh kuliner Minang jauh melampaui satu menu. Dari gulai hingga sate Padang, semua hidangan menjadi “duta rasa” yang membuat dunia jatuh cinta. Tak heran kuliner Minangkabau terus diperjuangkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Dan ini baru awal perjalanan kita. Dalam artikel berikutnya, kita akan menjelajahi peta kuliner Minangkabau, dari Payakumbuh yang terkenal dengan rendang itiaknya, Pariaman dengan gulai kapalo lauaknya, Bukittinggi dengan nasi kapau, hingga Padang Panjang dengan sate legendarisnya. Kamu akan melihat bagaimana setiap daerah punya “cerita rasa” sendiri yang memperkaya khazanah kuliner Minang.


Wartawan : Andika
Editor : boing

Tag :#Viral #Unik #Kuliner #Minang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com