HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Minggu, 19 Oktober 2025
Mahyeldi: “Palestina Harus Terlindungi Dan Segera Merdeka!”
"Sajak basajak Palestina diintervensi dek Israel, masyarakat Sumbar ndak baranti mengirim bantuan, donasi nan dihimpun dari ASN, jamaah musajik sampai ka organisasi sosial"
Padang (Minangsatu) - Dukungan untuk Palestina kembali menggema di Sumatera Barat. Ribuan warga dari berbagai daerah tumpah ruah di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Minggu (19/10/2025). Dengan penuh semangat, mereka membentangkan “bendera panjang” sepanjang 100 meter gabungan bendera Indonesia dan Palestina sebagai simbol solidaritas dan persaudaraan antarkedua bangsa.
Aksi damai yang bertajuk Aksi Bela Palestina ini diikuti masyarakat dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, bahkan juga dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Semua datang dengan satu tujuan: menyuarakan dukungan hingga Palestina benar-benar merdeka.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, tampil sebagai orator utama dalam kegiatan yang juga dirangkaikan dengan Konser Amal Bela Palestina bersama Wali Band. Dalam acara tersebut, terkumpul donasi hampir Rp1,8 miliar, termasuk sumbangan berupa perhiasan emas yang dilepas langsung oleh para tokoh perempuan sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina.
“Kemerdekaan Palestina adalah hak rakyat Palestina, dan itu sudah jelas tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Karena itu, kami pesankan kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, agar tidak ragu dan sepenuh hati memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina,”
ujar Mahyeldi lantang, disambut gemuruh takbir dari ribuan peserta aksi.
Mahyeldi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung langkah pemerintah pusat dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum-forum internasional.
“Kalau kemarin Pak Presiden menyampaikan kesiapan mengirim 20 ribu pasukan, kita harapkan bisa lebih banyak lagi. Intinya, Palestina harus terlindungi dan segera merdeka!” seru Mahyeldi, yang langsung diikuti teriakan, “Palestina Merdeka!”
Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, luar biasa! Terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi. Ini bukti nyata bahwa masyarakat Sumatera Barat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perjuangan saudara-saudara kita di Palestina,” ungkapnya penuh haru.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua DPRD Sumbar, Sekda Provinsi Sumbar, perwakilan Kapolda Sumbar, Bank Nagari, Kanwil Kemenag, tokoh-tokoh Bundo Kanduang, serta Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar. Kehadiran para tokoh ini menambah semangat peserta aksi yang sudah memenuhi halaman kantor gubernur sejak pagi.
Menutup sambutannya, Mahyeldi menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk terus menggalang dana dan dukungan bagi Palestina.
“Insyaallah, setiap bulan kita akan terus menghimpun bantuan, baik untuk dunia Islam, korban bencana, maupun saudara-saudara kita di Palestina. Semoga perjuangan ini menjadi amal jariyah dan memperkuat ukhuwah di antara kita,” tutupnya, disambut pekikan takbir dan seruan, “Palestina Merdeka!”
Editor : ranof
Tag :#Aksi damai bela Palestina di Sumbar #Gubernur Mahyeldi #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI DORONG ALUMNI IPB JADI PENGGERAK PERTANIAN SUMATERA BARAT
-
FILM MINANG “NIA” SI PENJUAL GORENGAN, SIAP DINIKMATI GENERASI MUDA
-
MENTERI HAM, NATALIUS PIGAI MENILAI FILOSOFI MINANG MENJUNJUNG MUSYAWARAH SEHINGGA JAUH DARI PELANGGARAN HAM
-
KEMENPERIN VISITASI PT SEMEN PADANG, FINALISASI SNI SEPABLOCK
-
PASTIKAN PROGRAM CSR TEPAT SASARAN, PT SEMEN PADANG LATIH LCO UKUR KEPUASAN MASYARAKAT
-
BERMULA DARI LUHAK KE NEGERI ORANG MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA ALA PERANTAU MINANGKABAU
-
ILUSI KEBEBASAN; MEMBACA ULANG RUANG DIGITAL DAN RELASI TERSELUBUNGNYA
-
PENSIUNKAN SEMUA JENDERAL POLISI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI