HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN DHARMASRAYA
- Rabu, 16 Agustus 2017
Lulus Pelatihan, 75 Pemuda Dharmasraya Menjadii Pembatik

DHARMASRAYA (Minangsatu)–Sedikitnya 75 orang kaum muda berpotensi berada diwilayah Kabupaten Dharmasraya dinyatakan lulus sebagai pembantik oleh tenaga ahli Balai Diklat Industri (BDI) Padang, setelah mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) selama 25 hari, sejak (25/7) di Gedung Centra Industri Gunung Medan Kecamatan Sitiung.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskumperdag) Kabupaten Dharmasraya Drs Zubrizal, didampingi Kabid, Koperasi UKM Hasan Basri. SE. M.Si dan Kabid Industri, Elsy Oktavia, kepada Minangsatu.com diruang kerjanya Rabu (16/8).
Menurut Zubrizal, Diklat dilakukan Diskumperdag, bekerja sama dengan BDI Padang, agar terlahirnya pembatik handal dan mempuni. Untuk mencetak pembatik cekatan dan terbaik, selama Diklat berlangsung, seluruh peserta dibekali dengan alat pembantik.
"Selain mendapatkan ilmu, mereka juga mendapatkan alat pembatik. Supaya ilmu diserap selama pelatihan dapat dikembangkan didalam kehidupan sehari-hari," terang Zubrizal.
Ia juga menambahkan, Diskumperdag juga telah bekerjasama dengan balai pendidikan perindustrian Jogjakarta. Bahkan Dharmasraya telah mengirim 15 orang pembatik tingkat lanjut untuk ditempa dan didik di kota pendidikan itu. Agar mereka menjadi tenaga pembatik andalan daerah, sekaligus bisa menjadi tenaga pengajar bagi pembatik pomula.
Bahkan ditahun berikutnya, pihak Diskumperdag juga kembali akan melaksanakan Diklat kepada pembatik Pomula. Dengan banyaknya pelatihan, tentu akan melahirkan pembatik mempuni. Beranjak dari situ pula akan mampu mendorong kemajuan ekonomi masyarakat.
Kedepan Bidang Industri Dinas Kumperdag akan membentuk kelompok pembatik disetiap nagari. Tujuannya supaya seluruh masyarakat berada berada ditingkat Jorong pandai membatik. Agar tjuan daerah Dharmasraya menjadi salah satu sentra batik dapat terwujud.
Bukan saja itu, peningkatan ekomoni masyarakat bidang industri lain juga sedang dipacu. Seperti pemasaran keripik tempe Dharmasraya, dan berbagai prodag makanan ringan lainnya. Upaya sedang dilakukan saat ini, bekerjasama dengan pengusaha keripik Kristine Hakim, swalayan, dan restoran ternama berada diluar daerah.
Selanjutnya prodak makanan buatan industri Dharmasraya juga terjamin kesehatan, dan kehalalannya. Hal ini dibuktikan dengan label dikeluarkan kementrian kesehatan, serta label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan adanya label tersebut, tidak ada lagi keraguan bagi konsumen untuk mengkonsumsi hasil karya tangan anak nagari itu, pungkas Zubrizal.
[ Syaiful Anif ]
Editor :
Tag :#batik dharmasraya #diklat
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PT X DAREH BIKIN JALAN KEBUN UNTUK MASYARAKAT
-
RESPONS CEPAT BUPATI ANNISA, AKSES JALAN SILAGO KEMBALI NORMAL PASCA AMBLAS
-
JALAN BUKIK LANTAK DARI PUSAT PEMERINTAHAN DHARMASRAYA MENUJU TIMPEH KEMBALI BISA DILEWATI PASCA PUTUS AKIBAT BANJIR
-
BUPATI DHARMASRAYA TINJAU PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT MODEREN
-
JEMBATAN GANTUNG PENGHUBUNG SIGUNTUR- SUNGAI LANSEK SILULUK SEGERA DIKERJAKAN
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN