HOME PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

  • Kamis, 21 November 2019

LPPM Unand Beri Pelatihan Pembuatan Yogurt Di Kayu Maranting

LPPM Universitas Andalas bekerjasama dengan Fakultas Peternakan menyelenggarakan pelatihan pembuatan Yogurt  di Jorong Kayu Maranting, Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (17/11).
LPPM Universitas Andalas bekerjasama dengan Fakultas Peternakan menyelenggarakan pelatihan pembuatan Yogurt di Jorong Kayu Maranting, Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (17/11).

Tanjung Bonai (Minangsatu) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Unand menyelenggarakan pelatihan pembuatan Yogurt Pada Kelompok Tani Peternak di Jorong Kayu Maranting, Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (17/11). 

Pelatihan ini diikuti oleh 24 orang peternak sekitar Nagari Tanjung Bonai. Bertindak sebagai pemateri Tim dari LPPM dan Fakultas Peternakan, antara lain Prof. drh. Hj. Endang Purwati RN, MS., Ph.D (Ketua Pelaksana), Prof. Dr. Ir. Salam N Aritonang, MS, Dr. Ir. Indira Adnani, MS, Dr. Ir. Elly Roza, MS, Dr. drh. Yulia Yellita, MP, dan Ir. Hj. Allismawita, MS beserta tim mahasiswa Yudha Endra Pratama, S.Pt, Dhiva Rezzy Pratama, S.Pt, dan Siti Kholiza Siregar, S.Pt.

Jorong Kayu Maranting merupakan satu-satunya Jorong setelah Jorong Padang Laweh di Nagari Tanjung Bonai yang  memproduksi dadih susu kerbau.  Pengolahan susu kerbau menjadi dadih telah berjalan sejak lama di daerah ini. 

Ketua Pelaksana Pelatihan, Prof. drh. Hj. Endang Purwati RN, MS., Ph.D mengatakan bahwa dalam pemanfaatannya, dadih Jorong Kayu Maranting masih dikonsumsi secara langsung dan belum banyak dilakukan inovasi produk berbahan baku dadih. "Atas dasar itulah, kami dari LPPM Unand memberikan pelatihan dalam pengembangan pemanfaatan isolate dadih sebagai bahan baku dalam inovasi pembuatan yogurt," ujarnya.

Disebutkan Prof. Endang, bahan baku dadih di Jorong Kayu Maranting akan diisolasi bakteri asam laktat kandidat probiotik.
"Kita berharap melalui mekanisme ini, masyarakat dapat mengetahui potensi dari dadih yang ada di Jorong Kayu Maranting," paparnya.

Selain itu diharapkan juga pemanfaatan isolat asal dadih ini dapat meningkatkan taraf inovasi produk berbasis fermentasi seperti yogurt. Sehingga berpotensi dalam bidang usaha dan dapat menunjang kesehatan.

Program pengabdian ini dilakukan dengan metode pemberdayaan dengan beberapa pendekatan yaitu metode pembelajaran dan pendampingan dengan tim pengabdi sebagai fasilitator dalam peyelesaiaan masalah. Setelah kegiatan dilaksanakan, evaluasi dilakukan untuk mengetahui pengetahuan peternak tentang teknologi pengolahan yogurt. 

Adapun output dalam pelaksanaan program ini terjalinnya kerjasama dengan perantau minang yang tergabung dalam Minang World Foundation (MWF) dalam peningkatan perekonomian.

Selain itu dalam kegiatan ini juga memotivasi bagi beberapa dokter untuk melakukan penelitan yang sebelumnya telah dilakukan oleh dr. Harnavi Harun, Sp.PD.KGH, FINASIM dan diikuti dokter lainnya dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed, dr. Rinita Amelia, M.Biomed dan Desi Abdullah, M.Biomed, Apt (Dosen Uviersitas Baiturahmah) selaku  bimbingan Prof. drh. Hj. Endang Purwati RN, MS., Ph.D sebagai promotor dalam pengembangan pemanfaatan dadiah bagi ilmu pengetahuan.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : melatisan

Tag :#LPPM Unand #pelatihan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com