- Sabtu, 22 Juli 2023
Lewat Co-Firing, 40 PLTU PLN Grup Mampu Turunkan Emisi Hingga 429 Ribu Ton CO2
Jakarta, ( Minangsatu ) - PT PLN (Persero) sukses meningkatkan penggunaan biomassa sebagai substitusi batu bara di 40 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau _co-firing._ Melalui teknologi _co-firing_ PLN Grup telah mampu menurunkan emisi karbon hingga 429 ribu ton CO2 sepanjang semester 1 tahun 2023.
Dalam masa transisi energi, PLN menggunakan teknologi _co-firing_ di PLTU sebagai upaya menekan penggunaan batu bara. _Co-firing_ adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa seperti _pellet_ kayu, sampah, cangkang sawit dan _sawdust_ (serbuk gergaji).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa _co-firing_ ini dilakukan tak sekedar mengurangi emisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan membangun ekonomi kerakyatan. PLN mengajak masyarakat untuk terlibat aktif membuat bahan baku _co-firing_, mulai dari penanaman tanaman biomassa hingga pengelolaan sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan _pellet_.
“Kehadiran program ekonomi kerakyatan _co-firing_ ini juga merupakan langkah nyata PLN menjawab persoalan global. Mewujudkan Indonesia yang bersih dan mandiri energi. Meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip _Environmental, Social and Governance (ESG)_,” ucapnya.
Secara kumulatif, pada Semester 1 tahun 2023, penggunaan biomassa mencapai angka 0,4 juta ton dan akhir tahun ditargetkan mencapai 1 juta ton, lebih tinggi dari pada tahun 2022 yakni 0,58 juta ton. Begitu pula jika dilirik dari tahun 2021 yang hanya 0,29 juta ton. Penggunaan biomassa ini akan terus bertumbuh hingga 10 juta ton pada tahun pada 2025.
Darmawan merinci, penerapan _co-firing_ di wilayah Sumatera dan Kalimantan (Sumkal) sebanyak 38.547 ton, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) 12.445 ton, dan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebanyak 353.575 ton biomassa.
“Ke depan PLN akan lebih trengginas lagi, dari 40 PLTU yang sudah terealisasi, hingga akhir tahun ini kami akan menambah dua PLTU, dan bertahap mencapai 52 PLTU di 2025 nanti. Sehingga, _co-firing_ biomassa dapat menyumbang 12% dari total bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di 2025,” lanjut Darmawan.
Darmawan memaparkan, hingga tahun 2025 mendatang, PLN telah merancang peta jalan nasional program _co-firing._ Untuk itu, pihaknya terus berupaya agar target dekarbonisasi sebesar 954 ribu ton CO2 pada tahun 2023 bisa tercapai.
“PLN terus berkomitmen mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia salah satunya dengan penerapan _co-firing_ biomassa. Per semester 1 2023, PLN berhasil menurunkan sebanyak 429.470 ton emisi CO2, dan ini akan terus kita lanjutkan guna mencapai target jangka panjang pada 2060 Indonesia bebas emisi atau lebih cepat,” ujar Darmawan.
Selain itu, PLN juga tengah menerapkan berbagai terobosan anyar guna memastikan rantai pasok sumber biomassa ke pembangkit berjalan baik. Seperti pengiriman dilakukan dengan jalur laut memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, serta bekerja sama dengan pemerintah dan juga _stakeholder_ dalam penyediaan biomassa.
“Jadi PLN bukan semata-mata menerapkan teknologi ini untuk mengurangi emisi saja. PLN sadar ada unsur ekonomi sirkular yang bisa membentuk ekosistem energi kerakyatan, di mana listrik ini dihasilkan dari kontribusi rakyat dan dinikmati kembali oleh rakyat,” pungkas Darmawan.
Editor : boing
Tag :#Pln #Bumn #Biomassa #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PLN GANDENG STARTUP KEMBANGKAN ENERGI HIJAU DAN EKOSISTEM EV DI INDONESIA
-
HATTRICK! DIRUT PLN DARMAWAN PRASODJO KEMBALI DINOBATKAN JADI CEO OF THE YEAR 2024
-
JALANKAN TIGA TUGAS PRIORITAS DARI PRESIDEN, KEMENTERIAN ATR/BPN ADAKAN RAPAT PENANGANAN ISU STRATEGIS BERSAMA BUMN
-
TIM INOVASI PT SEMEN PADANG SABET 1 DIAMOND, 9 PLATINUM DAN 6 GOLD DI AJANG TKMPN 2024
-
JELANG NATARU, PLN PASTIKAN KESIAPAN INFRASTRUKTUR DAN LAYANAN KELISTRIKAN ANDAL
-
DAMPAK UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL DAN SOLUSINYA
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
“BINGUNG”
-
NAGARI PASA DAN ICON MASJID RAYA PARIAMAN