HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Kamis, 10 Juli 2025
Kunjungan Danrem 032/Wirabraja: Mentawai Pulau Strategis Di Barat Sumatera, Potensi Laut Dan Lahan Tidur Harus Dimaksimalkan

Tuapeijat (Minangsatu) — Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud, S.E., M.Si., menegaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki posisi yang sangat strategis sebagai gugus terdepan di wilayah barat Pulau Sumatera.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja ke Tuapeijat, Rabu (9/7), yang turut didampingi oleh Bupati Mentawai Dr. Rinto Wardana dan Wakil Bupati Jakop Saguruk.
Menurut Brigjen Mahfud, posisi geografis Kepulauan Mentawai yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia menjadikannya sebagai kawasan vital dalam konteks pertahanan negara maupun potensi ekonomi kelautan.
“Mentawai adalah garis depan Sumatera Barat yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Ini tidak hanya penting secara strategis, tapi juga memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Potensi ikan di perairan Mentawai bisa menjadi sumber devisa negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Danrem.
Ia menyoroti bahwa potensi kelautan Mentawai belum dimanfaatkan secara maksimal. Menurutnya, kekayaan laut yang dimiliki harus dikelola dengan baik melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk melibatkan masyarakat lokal dan lembaga pemerintah.
Lebih lanjut, Brigjen Mahfud juga menyoroti persoalan lahan tidur di Mentawai yang masih banyak ditemukan di berbagai pulau besar. Ia menyebut, secara luas, wilayah Mentawai bahkan empat kali lebih besar dibanding Pulau Nias, namun pemanfaatan lahannya belum maksimal.
“Lahan-lahan tidur ini sangat potensial jika dimanfaatkan untuk sektor pertanian, perkebunan, atau perikanan darat. Ini bisa menjadi program prioritas ke depan, tentu dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah,” katanya.
Danrem menegaskan bahwa pemanfaatan lahan tidur bukan sekadar untuk kepentingan ekonomi, tapi juga untuk memperkuat ketahanan wilayah dan mendorong produktivitas lokal masyarakat Mentawai.
Terkait kemungkinan pelibatan TNI dalam program pertanian di Mentawai, Brigjen Mahfud menyatakan bahwa saat ini belum ada konsep konkret, namun pihaknya tetap terbuka untuk menjajaki peluang tersebut.
“Kami masih mempelajari situasinya. Tapi pada prinsipnya, TNI siap mendukung program-program pemberdayaan yang bersinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ini, Danrem Mahfud juga berdiskusi langsung dengan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Mentawai serta jajaran Kodim 0319/Mentawai, termasuk Dandim Letkol Inf Restu Simbolon.
Bupati Mentawai Dr. Rinto Wardana menyambut baik perhatian dari Danrem 032/Wirabraja terhadap wilayahnya. Ia berharap kunjungan ini dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut, khususnya dalam peningkatan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau terluar.
Kunjungan kerja ini dinilai sebagai langkah awal memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kedaulatan wilayah sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya Mentawai secara optimal. (*)
Editor : Benk123
Tag :#mentawai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
HARI BHAYANGKARA KE-79, KAPOLRES MENTAWAI BERI PENGHARGAAN ANGGOTA BERPRESTASI DAN HADIAH UMRAH
-
WABUP MENTAWAI SAMBUT INVESTASI CARBON DARI MALAYSIA: POTENSI RATUSAN MILIAR DARI HUTAN MANGROVE
-
BUPATI MENTAWAI RINTO WARDANA: JALUR EVAKUASI HARUS DIPERLEBAR, SIRINE BENCANA WAJIB DIPERIKSA BERKALA
-
KOMISI X DPR RI KUNJUNGI MENTAWAI, DENI CAGUR DAN ANGGOTA LAIN DISAMBUT LANGSUNG OLEH BUPATI RINTO WARDANA
-
KAPOLRES MENTAWAI BERIKAN BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI UNTUK LANSIA DI DUSUN SAO, DESA BOSUA
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU