KPU Mentawai Adakan Bimbingan Teknis Relawan Demokrasi

Tuapeijat (Minangsatu) — Dalam rangka mengejar target peningkatan partisipasi pemilih pada pemilu serentak  April 2019 mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mentawai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang kepemiluan bagi mitra KPU yang disebut sebagai Relawan Demokrasi. 

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai Eki Butman yang berlangsung di Aula Hotel Jelita, jalan raya Tuapeijat Km 0, Kecamatan Sipora Utara, Senin (21/1), dan dihadiri oleh unsur stakeholder terkait seperti Bawaslu, perwakilan unsur Forkopimda dan seluruh peserta Bimtek itu sendiri. 

"Ini merupakan bagian dari proses pembentukan relawan itu sendiri, dimana tujuan kita terhadap relawan ini ialah menjawab keragu-raguan masyarakat tentang KPU, dimana dengan adanya perekrutan relawan ini membuktikan bahwa KPU serius menyelenggarakan pemilu," ungkapnya kepada wartawan usai membuka acara tersebut. 

Di samping itu keberadaan relawan demokrasi tersebut kata Eki merupakan suatu satu upaya dari KPU sendiri untuk mencapai target partisipasi pemilih secara nasional yaitu 75 persen dan mampu meningkatkan kualitas pemilu itu sendiri, "Kalau target kita di Kepulauan Mentawai tentu kita menyesuaikan target nasional dan harapan kita jauh lebih tinggi," timpalnya. 

Ia menyebutkan ada 11 basis yang nantinya menjadi sasaran bagi relawan untuk mensosialisasikan dan memberikan pendidikan terkait kepemiluan yakni basis keluarga, pemilih pemula, basis pemuda, basis perempuan, pemilih penyansang disabilitas, basis berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga Internet dan basis relawan demokrasi itu sendiri. 

Sedikitnya, kata Eki, pihaknya telah merekrut sebanyak 55 orang relawan yang nantinya akan diutus di 10 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai masing-masing 5 orang dan Khusus di Kecamatan Sipora Utara kata Eki berjumlah 10 orang, karena berada di pusat Kabupaten. 

Ia menyebut bahwa relawan tersebut akan bertugas selama tiga bulan kedepan sampai selesainya pemilu pada April 2019 mendatang, sedangkan terkait honor bagi para relawan sendiri kata Eki pihaknya akan memberikan biaya operasional saat relawan tersebut turun kelapangan, "Ini merupakan relawan bukan sebuah pekerjaan, tentu untuk biaya operasional akan kita berikan untuk relawan turun ke lapangan," tutupnya (Rd)