HOME SOSIAL BUDAYA NASIONAL

  • Rabu, 11 Maret 2020

Korban Bom Marriot Yg Bertahan Hidup, Berkisah Tentang Nasibnya

Suasana program Ngopi Coi di Banda Aceh, Rabu (11/3/2020).
Suasana program Ngopi Coi di Banda Aceh, Rabu (11/3/2020).

Banda Aceh (Minangsatu) - Penyintas (korban yang bertahan hidup) akibat Bom Marriot, Febby Firmansyah (41 tahun) menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban serangan teroris ke Hotel Marriot tahun 2003 di Jakarta. Kejadian naas yang menewaskan 14 orang dan 156 orang luka-luka. Diantara korban luka-luka itu, salah satunya Febby. Tubuhnya mengalami luka bakar hingga 45% sehingga harus menjalani perawatan beberapa bulan untuk pengobatan intensif.

“Untuk itu, diharapkan seluruh peserta harus terlibat dalam upaya pencegahan supaya terorisme tidak terjadi lagi,” imbau Febby pada kegiatan Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia “NGOPI COI” yang diselenggarakan oleh Bidang Media Massa, Hukum, dan Hubungan Masyarakat, Forum Koordinasi Pencegahan Teorisme (FKPT) Aceh di Aceh Besar, Rabu (11/3/2020). 

Pada kesempatan yang sama, Kasi Partisipasi Masyarakat BNPT Letkol Laut Setyo Pranowo, S.H., MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya pencegahan harus sinergis antara aparat dan masyarakat.

“Kita lihat kenyataannya, bahwa radikalisme itu bisa menyasar siapa saja, tidak kenal pangkat dan jabatannya,” tambahnya.

Karena itulah, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPT Aceh mengundang kurang lebih 150 peserta yang terdiri dari Lurah/Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, humas instansi terkait, dan pers mahasiswa untuk berdiskusi dalam suasana santai sambil ngopi. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di tengah derasnya arus informasi lewat media sosial danmedia siber.


Wartawan : relis/BNPT
Editor : ranof

Tag :#penyintas_bom_marriot_berkisah_di_acara_ngopicoi#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com