HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Jumat, 9 Agustus 2019
Kontrak Berakhir, ASB Serahkan Aset Dan Program Ke Pemkab Mentawai

Goisoinan (Minangsatu) — Tidak terasa sudah tiga tahun berlalu sejak Tahun 2016—2019, Arbiter Smart Bund (ASB) sebuah organisasi non pemerintah itu eksis di Kepulauan Mentawai dan membawa banyak dampak positif terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Berakhirnya kontrak kerja ASB tersebut bukan berarti berakhirnya program yang telah dibangun sekian lama di Mentawai, namun akan dilanjutkan oleh pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui, pemerintah desa setempat, dimana ASB menilai program dan pembelajaran terkait Pengurangan Risiko Bencana (PRB) telah tuntas dilaksanakan selama kurun waktu 3 Tahun itu.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake sangat mengapresiasi program ASB dan semangat tim ASB dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kepada tim Penanggulangan Bencana (PB) pada Kampung Siaga Bencana (KSB).
"Kami mengucapkan bnyak terima kasih kepada ASB dan seluruh jajarannya, serta pihak-pihak yang ikut mendukung program ASB di Kepulauan Mentawai, sehingga masyarakat bisa memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa dan stunami," tutur Kortanius Sabeleake saat menyampaikan sambutan dalam acara serah terima Program ASB dan Aset ASB kepada Pemkab Mentawai, Kamis (08/08) di salah satu Gereja di Desa Goisoinan, Kecamatan Sipora Utara.
Ada beberapa hal yang disampaikan Kortanius Sabeleake pada acara tersebut diantaranya meminta program ASB dilanjutkan kembali, karena masih banyak wilayah pemukiman penduduk yang rawan terhadap resiko bencana, minta kepada Tim PB untuk terus melatih diri agar yang dipelajari selama ini tidak lupa dan terakhir peralatan yang diserahkan oleh ASB dirawat agar masih bisa difungsikan ketika terjadi bencana.
"Kalau bencana terjadi, kemudian alat-alat telepon seluler tidak berfungsi, maka radio Hotel Tenggo (HT) ini menjadi alat untuk berkomunikasi dengan orang lain, untuk melaporkan kondisi dilapangan, untuk sama-sama kita menjaga aset ini, demi kepentingan bersama," pungkasnya.
Sementara itu Project Manager ASB Indonesia-Filipina Rovikul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya selama tiga tahun terakhir ini sudah menuntaskan pelatihan pemahan terkait pengurangan resiko bencana, khususnya bencana gempa dan stunami, dimana selain memberikan materi pembelajaran pihaknya juga mengadakan simulasi bencana.
"Kita di Mentawai membangun kesiapsiagaan siaga benca, agar masyarakat sadar dan bisa selalu siap menghadapi bencana, jadi kita melihat Desa mana yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, maka kita bangun posko di tempat evakuasi yang aman," tuturnya.
Ia menyebutkan selama tiga tahun belakangan ini pihaknya telah membangun Tim PB di tiga Desa Wilayah Kecamatan Sipora Utara, diantaranya Desa Tuapeijat, Sipora Jaya dan Desa Goisoinan Oinan, sementara tiga tahun sebelumnya pihak ASB juga sudah membangun tim PB di lima Desa diantaranya Desa Simalegi dan Desa Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat, Pasakiat Taileleu dan Katurei di Kecamatan Siberut Barat Daya dan Desa Bosua, Kecamatan Sipora Utara.
Masih banyak Desa yang memiliki potensi rawan terhadap resiko bencana belum masuk program ASB, namun diharapkan Tim PB yang dibentuk sebanyak 35 orang per Dusun tersebut bisa membagi pengetahuan terhadap warga lainnya.
"Dari delapan Desa itu masing-masing memiliki 6-9 Dusun, jadi tiap Dusun kita bentuk kurang lebih 35 orang tim PB, jadi sudah cukup banyak, harapan kita relawan kebencanaan ini juga membagi pengetahuan terhadap masyarakat lainnya, agar saat terjadi bencana kita bisa meminimalisir resiko bencana itu sendiri," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumbar, Plt.Kadis Kominfo Mentawai Pudjo Rahardjo, Camat Sipora Utara Marsen Taileleu, Perwakilan unsur Forkopimda Mentawai, Kepala Desa Tuapeijat, Sipora Jaya dan Goisoinan, Tim BPBD Mentawai dan sejumlah Tim PB Desa Goisoinan dan masyarakat setempat.
Editor : T E
Tag :#mentawai #wabup #ASB
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
Penanaman Pohon Cemara,Menjadi Tanda HUT Basarnas Di Mentawai
-
Dandim 0319 Kepulauan Mentawai Ikuti Vicon Istighosah Kubra Dalam Rangka Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Dari Cianjur
-
Wakapolda Sumbar Kunjungi Kepulauan Mentawai
-
Pendangkalan Pelabuhan Muara Padang, Ini Tanggapan Pelindo
-
Hadiri Pelantikan PWI Sumbar, Kakansar Mentawai Undang Ketum PWI Pusat
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA