HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Selasa, 14 Oktober 2025

Komisi V DPR RI Dan BMKG Gelar Sekolah Lapang Gempa Di Solok Selatan: Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Komisi V DPR RI dan BMKG Gelar Sekolah Lapang Gempa di Solok Selatan: Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Solok Selatan (Minangsatu)
– Upaya membangun budaya sadar dan siaga bencana terus diperkuat di Kabupaten Solok Selatan. Anggota Komisi V DPR RI bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) dengan tema “10 Tahun SLG: Membangun Budaya Sadar, Siaga, dan Selamat dalam Menghadapi Gempabumi dan Tsunami.”

Kegiatan yang berlangsung di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan itu dihadiri Bupati H. Khairunas, Wakil Bupati Yulian Efi, Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, serta jajaran pejabat BMKG Wilayah I dan Stasiun Geofisika Padang Panjang.

Peserta berasal dari unsur masyarakat, BPBD, hingga pegiat kebencanaan, dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa di wilayah yang berada pada segmen Suliti, salah satu patahan aktif di Sumatera Barat.

Bupati Khairunas mengapresiasi langkah BMKG dan DPR RI yang terus mendorong edukasi kebencanaan bagi masyarakat.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang tangguh bencana. Edukasi tidak cukup teori, perlu latihan nyata agar masyarakat tahu langkah cepat saat gempa terjadi,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar materi mitigasi bencana masuk dalam kurikulum lokal mulai dari PAUD hingga SMP, sehingga pengetahuan kebencanaan dapat ditanamkan sejak dini.

Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda menyoroti posisi geografis Solok Selatan yang dilalui patahan Suliti, Siulak, Sumani, dan Sianok.

“BMKG perlu melakukan kajian mendalam terhadap patahan-patahan ini. Tapi kita juga harus ingat, korban gempa bukan karena gempanya, melainkan karena bangunan yang tidak tahan gempa,” tegasnya.

Sementara Dr. Daryono menekankan konsep “zero victim”, di mana masyarakat mampu menyelamatkan diri karena memiliki pengetahuan dan kesiapan menghadapi bencana.

“Kita harus hidup harmoni dengan gempa. Dengan mitigasi yang baik, Solok Selatan bisa aman sekaligus menarik bagi investasi,” ujarnya.

Melalui kegiatan SLG ini, Solok Selatan diharapkan semakin siap menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami—bukan dengan rasa takut, tetapi dengan pengetahuan, kesiapsiagaan, dan tindakan nyata yang menyelamatkan.(vino/solsel)


Wartawan : Alvino
Editor : melatisan

Tag :#Sekolah Lapang Gempa

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com