HOME OLAHRAGA NASIONAL

  • Jumat, 30 September 2022

Keras Di Lubuk Pakam, 8 Kartu Kuning Dan 1 Kartu Merah, SPFC Susah Payah Raih 1 Poin Dari PSDS

Silvio Escobar (merah), gol penaltinya selamatkan SPFC dari kekalahan atas PSDS
Silvio Escobar (merah), gol penaltinya selamatkan SPFC dari kekalahan atas PSDS

Lubuk Pakam (Minangsatu) - Semen Padang FC mesti puas pulang ke Padang dengan poin 1 usai meraih hasil seri 1-1 versus tuan Rumah PSDS Deli Serdang, Jum'at (30/09/2022). 

Bermain di Stadion Baharuddin Siregar, Kabau Sirah harus berjuang mati-matian menyamakan kedudukan usai tertinggal terlebih dahulu 1-0 lewat gol pemain PSDS Purnomo. Penalti Silvio Escobar pada menit 90' + 3' berhasil menyelamatkan muka Kabau Sirah. 

Laga lanjutan Liga 2 2022/2023 PSDS versus Semen Padang berlangsung ketat dan keras. Wasit Mulyana mengeluarkan total 8 kartu kuning dan 1 kartu merah. Berbagai benturan dan pelanggaran terjadi sepanjang permainan. Puncaknya pada menit 90' + 8' wasit mengusir Kiper SPFC Iqbal Bachtiar usai terlibat cekcok dengan pemain PSDS. Kehabisan slot pergantian pemain, membuat Delfiadri menempatkan M. Sanjaya sebagai kiper pengganti Iqbal Bachtiar. 

Bermain di Lubuk Pakam cukup menyulitkan skuad Kabau Sirah. Menurunkan Firman Juliansyah sejak kick off laga, belum mampu untuk mendongkrak performa SPFC.  Babak pertama  nyaris tanpa peluang. Tidak itu saja beberapa kesalahan elementer seperti kesalahan passing dan 'out of position' mewarnai permainan skuad SPFC. 

Menit ke 13' gawang Iqbal Bachtiar nyaris bobol. Penyerang PSDS Melcior Maljefat lepas dari kawalan Zulkifli Kosepa, bersamaan dengan itu Andika Kurniawan dan Agus Nova juga terlambat kembali ke pos pertahanan. Beruntung Iqbal Bachtiar masih sigap menepis sepakan eks PSIS Semarang tersebut. 

Begitu juga dengan peluang lain PSDS di menit 37' masih bisa ditangkap dengan baik oleh Iqbal. Penyerang PSDS, Purnomo berhasil melewati Wiganda Pradika dan langsung melepaskan 'shooting', lagi-lagi Iqbal Bachtiar tampil gemilang mengamankan gawang Kabau Sirah. 

Satu-satunya aksi pemain SPFC yang membahayakan pertahanan PSDS terjadi di menit ke-37'. Firman Juliansyah berhasil masuk ke kotak penalti PSDS dan melepaskan umpan tarik ke Vendri Mofu. Sayang, Mofu kalah cepat dan bola berhasil dibuang bek PSDS. Skor 0-0 menutup babak pertama. 

Tak cukup berkembang di babak pertama, membuat Pelatih Kepala SPFC Delfiadri putar otak. Tiga pemain diganti sekaligus. Andika Kurniawan, Zulkifli, dan Vendri Mofu digantikan Aldo Claudio, Yoga Andre, dan Drey Buyuang Panyalai. 

Adaptasi ketiganya cukup lambat. PSDS masih mendominasi permainan. Kembali beberapa kesalahan elementer diperbuat pertahanan SPFC. Terlihat Yoga Andre dan Aldo Claudio beberapa kali mampu dilewati barisan depan PSDS yang dimotori Kurniawan dan M. Irsal.

Menit ke-60', akselerasi Pandi Lestaluhu berhasil masuk ke kotak penalti PSDS. 'Nyong Tulehu' mepaskan umpan tarik kepada Drey Buyuang Panyalai. Namun, Drey kehilangan momentum akibatnya bola mampu diserobot bek PSDS. 

6 menit berselang, fans 'Traktor Kuning' akhirnya bergemuruh. Kesalahan antisipasi Aldo Claudio harus dibayar mahal dengan sebuah gol cantik dari PSDS. M. Irsan melepaskan umpan crossing yang langsung disambut 'diving header' Purnomo. Bola yang meluncur deras tak mampu diantisipasi Iqbal Bachtiar. PSDS unggul 1-0 atas SPFC. 

Menit 68', Escobar mampu membobol gawang PSDS. Sayang, gol tersebut harus dianulir oleh wasit karena Escobar telah terlebih dahulu melakukan foul terhadap bek PSDS. 

Delfiadri kembali melakukan pergantian pemain. Menit 79' Nauval Rahmanda masuk menggantikan Pandi Lestaluhu yang dilanjutkan dengan giliran M. Sanjaya masuk menggantikan Putra Chaniago pada menit 83'.  Hingga menit 90' skor 1-0 untuk keunggulan PSDS tak kunjung jua berubah. 

Beberapa benturan dan cedera sepanjang babak kedua membuat pengadil memutuskan 11 menit injury time. Waktu yang pendek bagi SPFC namun teramat panjang bagi kubu tuan rumah. 

Petaka menghampiri kubu PSDS pada menit  90 + 2'. Penetrasi Yoga Andre ke dalam kotak penalti PSDS berakhir dengan hansdball bek PSDS Fazar Erlangga. Wasit memberi hadiah penalti untuk SPFC. Silvio Escobar dengan tenang menaklukkan kiper pengganti PSDS Muhammad Fuad.

Jelang bubaran, terjadi keributan yang melibatkan kedua tim. Permainan kasar Ridha Umami terhadap Firman Juliansyah menyulut emosi pemain SPFC. Akibatnya kiper SPFC Iqbal Bachtiar harus dikartu merah wasit karena dianggap memulai keributan dalam pertandingan. 

Kehabisan slot pergantian pemain, terpaksa SPFC menempatkan M. Sanjaya sebagai kiper menggantikan Iqbal yang mendapat kartu merah. Beruntung tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-1 menjadi penutup laga sore itu. 

Hasil ini membuat SPFC mendapat tambahan 1 poin dan untuk sementara menggeser Karo United di peringkat 2. Kabau Sirah dan Karo sama-sama mengumpulkan poin 9, tapi Anak asuh Delfiadri unggul dalam selisih gol.

Sedangkan bagi tuan rumah PSDS hasil ini belum mampu merubah posisi mereka di tabel klasemen. Traktor Kuning berada di peringkat 8 dengan 5 poin, atau satu baris di atas PSPS yang berada di dasar klasemen.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : boing

Tag :#semenpadangfc #psds #kabausirah #liga2 #spfc #delfiadri #liga1 #ligaindonesia #beritabolaminangsatu #lensabolaminangsatu #viral #updateberitasemenpadangfc

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com