HOME OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Senin, 1 Oktober 2018
Kejati Sumatera Barat,Hadiri HUT Mentawai

Tuapeijat, (minangsatu)-Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Priyanto dan didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, seluruh unsur Forkopimda, unsur Muspida, Anggota DPRD Mentawai, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Mentawai terlihat ikut merayakan (HUT) Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ke 19,selasa (02/10)
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan kepada wartawan Dirgahayu Mentawai Tahun 2018 ini mengangkat tema "Barkarya Dan Bersinar" dengan harapan seluruh jajaran pemerintah daerah Mentawai dan Seluruh elemen Masyarakat bisa terus berkarya sehingga Mentawai maju dan bersinar.
"Harapan kita Dirgahayu Mentawai yang ke-19 Tahun ini, seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat terus berkarya sehingga kedepan Mentawai semakin maju dan bersinar, " tuturnya
Dalam acara tersebut,Priyanto didapuk melepas gerak jalan santai dengan rute,Dinas perhubungan (kilo 0) sampai dengan finish di Kantor Bupati (kilo 5).
Sekaitan kunjungan rombongan Kejati Sumbar ke daerah yang termasuk daerah 3T yakni tertinggal, terluar dan terdepan ini, kata Yudas adalah sebagai ajang silaturahmi, ikut merayakan dirgahayu Mentawai dan melakukan sosialisasi tentang tindakan-tindakan dalam pemerintahan yang melanggar hukum.(rd)
Editor :
Tag :#mentawai#hut ke 19
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
Tuan Rumah Penyelengaraaan Olahraga Selancar, Mentawai Tunggu Dua Atau Tiga Tahun Ke Depan
-
Gelar Musyorkablub, KONI Mentawai Secara Aklamasi Tetapkan Antonius Saleleubaja Sebagai Ketua
-
Ratusan Pesepeda Ikuti Lanal Mentawai Introduces Uphill Track (LMIUT) 2019
-
SIWO PWI Mentawai Menggeliat Dengan Latihan Futsal
-
Jelajah Alam Mentawai (Jaman#1); Uji Nyali Para Biker Trabas Di Bumi Sikerei
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA