Kapolres AKBP Driharto Kunjungi Polsek Sijunjung

Sijunjung(minangsatu)- Baru sebulan bertugas, Kapolres Sijunjung, AKBP. Driharto, S.Ik  dan Ketua Cabang Bhayangkari  Ny. Ratna Driharto langsung melakukan kunjungan kerja ke Polsek Sijunjung, Rabu (5/12). Kedatangan Kapolres baru, pengganti Kapolres AKBP. Imran Amir ini, sangat ditunggu oleh Forkopincam, wali nagari, tokoh agama dan adat serta  pemuda di wilayah Polsek Sijunjung. 

Usai memberikan sambutan dan memperkenalkan diri, sosok yang baru bertugas di Sijunjung ini berharap agar warga hidup tentram dan nyaman dalam suasana kondusif, "Polisi tanpa masyarakat tidak ada apa apanya. Makanya kebersamaan masyarakat dengan polisi merupakan kunci untuk menciptakan kamtibmas yang kindusif," ujar lelaki asal Kota Malang ini.

Sejalan dengan perkenalan dan pemberian kata sambutan, salah seorang warga dari Nagari Pematang Panjang, Rio Suzandi, menyampaikan permasalahan yang tak pernah tuntas, tentang pengolahan hutan yang masih serampangan. Menurut Ketua FKPM ini, akibat dari pengolahan hutan yang tak beraturan, seringnya terjadi banjir bandang, yang disinyalir dampak dari penebangan hutan itu.

Diakui bahwa hutan bumi dan air, sesuai dengan undang undang memang untuk kesejahteraan rakyat. Tapi kalau penebangan hutan dan pengelolaan lingkungan yabg tidak proporsional akan berakibat bencana bagi masyarakat banyak. "Kalau disebut keuntungan dalam pengolahan hutan mungkin hanya untuk segelintir orang. Tapi akibatnya sangat berdampak kepada masyarakat banyak," sebutnya.

Menanggapi berbagai masukan dan permasalahan yang muncul saat tanya jawab, Kapolres berharap kepada ninik mamak se Kecamatan Sijunjung agar merangkul anak kemenakan  dan warganya untuk  hidup mentaati aturan dan teposeliro sebagai mana tata kehidupan  orang Minangkabau yang sikap sosialnya sudah tertata dalam kehidupan sehari hari. Menanggapi masalah pengolahan hutan, Driharto berharap agar semua pihak terkait mulai dari tingkat kecamatan sampai ke kabupaten mencarikan solusi terbaik.

Selain itu, dihadapan camat, Danramil, walinagari dan semua unsur, Driharto juga menyinggung masalah penggunaan media  sosial. Secara tegas ia sampaikan jangan menyebarkan berita hoax, lebih baik diam dari pada mengirim berita yang tidak dipahami,  apa lagi saat sekarang akan menghadapi Pemilu 2019. "Mari kita jaga situasi ini dengan kondusif, tentram dan nyaman," harap Kapolres.

Saat pertemuan itu Kapolres ini juga sangat mengapresiasi keberadaan wartawan di Sijunjung. Ia  mengucapkan terimakasih atas kerja sama awak media serta mengajak  agar membuat berita yang positif dan membangun terhadap masyarakat. "Peran pers merupakan salah satu bagian terdepan dalam menyebarkan informasi untuk geliat pembangunan," tuturnya. (S.Caniago)