Kadinkes Mentawai, HKN 2018 Momentum Promosi Hidup Sehat

Tuapeijat, (Minangsatu) — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai Lahmuddin Siregar menyebut Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2018 sebagai momentum mengajak dan mempromosikan pola hidup sehat kepada masyarakat yang dimulai dari diri sendiri. 

Hal itu ia kemukakan pada Kamis (8/11) di ruang kerjanya, menurutnya jika masyarakat sudah peduli dengan kesehatan masing-masing, maka kondisi kesehatan di Mentawai akan semakin baik. 

" Momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2018 ini, kita manfaatkan untuk mempromosikan pola hidup sehat dan mengajak masyarakat untuk memulai mengiplementasikan kesehatan dari kita sendiri, sesuai dengan tema HKN, " ungkapnya pada Minangsatu.com. 

Sebagai upaya mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat pihak Dinkes Mentawai melakukan berbagai perlombaan yang berkaitan dengan kesehatan. 

"Ini upaya preventif dan promotif kita untuk meningkatkan kondisi kesehatan di Mentawai. Jadi, apabila masyarakat ikut terlibat dalam perlombaan mereka akan mempersiapkan diri, lalu mereka akan mengingat apa-apa saja pola hidup sehat, lalu akan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, itu tujuan kita," paparnya 

Adapun beberapa perlombaan yang dilombakan dalam rangka memperingati HKN tersebut diantaranya Lomba balita sehat, Lomba kampanye hidup sehat kader Posyandu dan Tingkat SD, kemudian  Lomba penyuluhan kesehatan ibu hamil. 

"Semua kegiatan perlombaan dilaksanakan di Aula Sekretariat Bupati Mentawai, dan hari puncaknya pada 12 November 2018, kita rencanakan akan ada senam masal, " tuturnya. 

Lebih lanjut dikatakannya pada puncak peringatan HKN nanti pihaknya akan memberikan sebuah penghargaan kepada para kader Posyandu yang selama ini membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan di Desa, terutama dalam penambangan bayi dan pemberian Imunisasi polio. 

" Para kader ini kan membantu para tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan di desa, jadi mereka (kader-red) diberdayakan oleh pihak Desa dan diberikan insentif, namun tentu tidak besar, bisa kita sebut mereka ini relawan, " pungkasnya. (Rd)