HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 30 September 2021
Kader Posyandu Diminta Fokus Turunkan Angka Stunting Di Sumbar

Padang (Minangsatu) - Kader Posyandu diminta fokus dalam membantu pemerintah menurunkan prevalensi stunting terutama di tengah Pandemi Covid-19 yang serba terbatas.
"Saat ini Posyandu dalam penyelenggaraannya menghadapi tantangan yang cukup berat, yaitu adanya pandemi Covid-19 yang menyedot banyak sumber daya fisik, seperti tenaga, dana, dan sarana prasarana, juga mempengaruhi mental penyelenggara posyandu. Sementara itu Posyandu tetap diharapkan dapat mendukung program penanganan stunting yang masih menjadi program prioritas pemerintah. Karena itu dibutuhkan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kader Posyandu," kata Gubernur Sumbar, Mahyedi.
Ia mengatakan itu saat membuka Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu angkatan IV tahun 2021 di Padang, Rabu (29/9/2021) malam.
Disebutkan, saat ini eksistensi posyandu masih dianggap tidak kekinian, kurang update dan produk masa lampau yang dibuktikan dengan menurunnya jumlah sasaran yang hadir di Posyandu, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan menurunnya akselarasi pelayanan kesehatan dasar dalam pencapaian target cakupan layanan posyandu.
Hai tersebut juga didukung dengan tidak efektifnya peran pokjanal posyandu Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan dalam membina serta meningkatkan strata/perkembangan posyandu di wilayahnya.
"Karena itu perlu upaya untuk meningkatkan pembinaan posyandu secara intensif dan berkesinambungan dengan meningkatkan dan memperkuat koordinasi dan sinergitas program Pokjanal Posyandu secara sinergis antarlintas sektor dan lintas program yang tetap berazas pada pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Posyandu adalah wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, terutama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui kebijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu.
"Secara kuantitas, perkembangan jumlah Posyandu sangat menggembirakan, namun kita berharap tidak hanya kuantitas saja yang terus meningkat, namun kualitas Posyandu yang ada juga perlu ditingkatkan sehingga tidak lagi ditemukan kasus gizi buruk maupun stunting yang saat ini masih ditemukan di Sumatera Barat," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Nagari, Amasrul, mengatakan tema kegiatan hari ini adalah “Melalui Peningkatan Kapasitas Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu, Kita Tingkatkan Peran Posyandu dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Sejahtera” yang mengandung makna bahwa perlunya membangkitkan kembali peran posyandu sekarang dan dimasa yang akan datang agar tetap dapat bergerak menjadi mitra potensial dalam pembangunan di nagari karena Posyandu memegang peranan cukup penting dalam meningkatkan kualitas idup sumber daya manusia Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur 2021-2026 yakni “Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Berpengetahuan, Terampil dan Berdaya Saing” yang dilakukan melalui Program Unggulan Sumbar Sehat dan Cerdas guna Terwujudnya Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan.
Kegiatan itu dilakukan selama tiga hari 29 September hingga 1 Oktober 2021 di Grand Zuri Hotel. Peserta berjumlah 140 orang yang berasal dari pejabat terkait yang mengelola kegiatan Posyandu, Pokjanal Posyandu Kecamatan, Pokja Posyandu Nagari dan Kader Posyandu.
Editor : ranof
Tag :#Posyandu#Pokjanal#Pokja#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR TERPILIH SUMBAR, MAHYELDI, JALANI MEDICAL CHECK-UP JELANG PELANTIKAN
-
GUBERNUR MAHYELDI RESMIKAN STATUS BLUD PADA UPTD BKOM DAN PELKES SUMBAR
-
DISKUSI INTENS DENGAN BADAN GIZI DAN FORKOPIMDA, GUBERNUR MAHYELDI BERKOMITMEN SUKSESKAN MAKAN BERGIZI GRATIS DI SUMBAR
-
GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN MASALAH PLASENTA AKRETA, KANKER SERVIKS MENJADI TANTANGAN BAGI KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA
-
SUMBAR BARU PUNYA DELAPAN ORTODONTIS, PLT GUBERNUR AUDY SEBUT PELUANG BESAR CALON DOKTER DAN DOKTER GIGI
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH