HOME PERISTIWA KABUPATEN SOLOK
- Rabu, 1 Februari 2017
Kab. Solok Terima Piala WTN 2016

AROSUKA (Minangsatu) - Pemerintah kabupaten Solok terima penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2016,. Penghargaan dari Menteri Perhubungan RI tersebut di serahkan oleh direktur jendral perhubungan darat bapak Drs. Pudji Hartanto Iskandar, MM kepada bupat H. Gusmal,SE, MM, Selasa (31/1) di Ballroom Hotel Marlynn Park Jakarta.
Sehari setelahnya, Rabu (1/2) di Convention Hall Alahan Panjang, Gusmal juga mendapat penghargaan sebagai kepala daerah yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan UNESCO, lembaga sosial dibawah naungan PBB yang konsen menggerakkan bidang ekonomi, Sosial, budaya dan Pariwisata serta Pendidikan.
Dengan wajah cerah dan mata berbinar, Gusmal menerima piala WTN di Jakarta didampingi Kepala Dinas Perhubungan Dedi Permana, Kapolres Sook AKBP. Reh Ngenana, SH, M.Si, Kabag Humas Kab Solok Devi Pribadi. Gusmal tentu saja menyampaikan kebanggaan sekaligus terimakasoh kepada masyarakat.
Rasa senang juga mengalir di gestur kepala Dinas perhubungan. Piala WTN yang diraih betul-betul merepresentasikan kerja keras jajarannya bersama petugas lalu lintas di Mapolres Solok, termasuk aparat teknis lain yang berkaitan dengan bidang lalu lintas. " Kunci prestasi trntu berada di masyarakat, yang mau bersama sama menjaga ketertiban berlalu lintas, yang mau berubah untuk lebih amanbdan nyaman," ujar Dedi Permana.
Piala WTN, dijelaskan Dedi, merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Perhubungan kepada daerah yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Aspek penataan transportasi yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan publik serta ramah lingkungan, menjadi pertimbangan terbesar dalam penilaian tersebut.
Piala WTN, sekali lagi, sebuah mahakarya yang diperoleh dari jasil kerja keras dalam hal menata dan memenej transportasi sejak lama. Penghargaan diberikan tentu saja bukan hasil kerja duduk dibelalang meja, tetapi merupakan dari keuletan dan keinginan kuat untuk berkembang. Satu bentuk perkembangan itu, sebelumnya , tahun 2015, masoh dibawah pimpinan Dedi Permana, kabupaten ini hanya memperoleh plakat WTN. Tetapi setelahnya langsung menerima Piala dan Penghargaan yang didambakan. “Piala dan Penghargaan yang dibawa dari Jakarta ini merupakan merupakan yang pertamakalinya di terima,” ujar Dedi Permana.
Diucapkan, piala dan penghargaan WTN ini tentu tidak serta merta, tetapi sebelumnya tim dari Dirjend Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan RI telah berkunjung ke Kabupaten ini untuk melakukan serangkaian penilaian.
Penilaian dilakukan terhadap kondisi jalan, rambu-rambu lalu lintas, trotoar dan fungsinya. Tetapi yang lebih dominan adalah soal ketertiban masyarakat dalam berkendara, ketersediaan angkutan umum dan fasilitas umum, seperti halte dan lainnya. " Koordinasibyang kuat antara petuhas Lantas Polres Solok dengan pihak Dishub, juga mempengaruhi kekuatan pemerintah dalam mengayomi masyarakat berlalu lintas," jelasnya.
Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana tentu lebih berharap agar prestasi otu ke depan dapat lebih tettib dalam sistim pengsturan lalu lintas. " Penghargaan ini juga menjadi motivasi agar terus meningkatkan kinerja lalu lintas yang bisa terkelola dengan baik dan terarah," ujarnya.
[ Verizal Sarosa ]
Editor :
Tag :#Piala WTN
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BALAI GAKKUM KEHUTANAN WILAYAH SUMATERA SEGEL AKTIVITAS PENEBANGAN HUTAN DI SARIEK BAYANG
-
MEMBANGGAKAN! PERPUSTAKAAN UMUM NAGARI SULIT AIR RAIH JUARA 2 LOMBA PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN TERBAIK TINGKAT SUMBAR
-
KERAP TERJADI KEBAKARAN HUTAN, PEMKAB SOLOK TETAPKAN STATUS DARURAT KARHUTLA
-
AKIBAT HUJAN LEBAT, SEJUMLAH KAWASAN KABUPATEN SOLOK DILANDA BANJIR
-
MUSIBAH LONGSOR JEBOL DINDING BELAKANG RUMAH WARGA KOTOHILALANG
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI