- Minggu, 4 Juni 2023
Jelang Peringatan Perang Kamang Ke-115, Kamang Tangah Bersolek
Kamang Tangah (Minangsatu) - Dalam rangka menyambut peringatan Perang Kamang ke-115, warga Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kecamatan Kamang Magek menggelar kegiatan goro bersama, Minggu (04/06/2023).
Gotong royong badunsanak ini dipusatkan di beberapa titik yang nantinya bakal menjadi bagian dari venue perayaan Perang Kamang.
"Ada beberapa titik lokasi goro di hari ini. Di antaranya di Kampung Tangah, Kampung Budi, Bansa, Parik Panjang, Kampung Baru, Kayu Ampek," ujar Fauzan St, Wali Jorong Pakan Sinayan.
Disebutkan Fauzan, semangat peringatan ini merupakan wujud nyata kecintaan warga akan perjuangan pahlawan Perang Kamang.
"Perang yang terjadi tanggal 15 Juni 1908 adalah sebuah bentuk nyata penentangan akan bentuk penjajahan dan penindasan yang dilakukan penjajah Belanda," imbuhnya.
Adapun rangkaian kegiatan peringatan Perang Kamang tahun 2023 di Nagari Kamang Tangah diantaranya pawai obor Perang Kamang (14 Juni), upacara peringatan Perang Kamang (15 Juni), serta acara perlombaan-perlombaan menyemarakkan peringatan Perang Kamang (16 Juni), seperti lomba memasak bundo kanduang, lomba pawai alegoris tema Perang Kamang antar sekolah dan antar kampung, lomba puisi, pidato dan lomba kampung bersih.
Rangkaian acara Nagari Kamang Tangah Anam Suku ditutup pada 17 Juni 2023 dengan acara tabligh akbar dan penyerah hadiah pemenang lomba.
"Semoga semangat juang para pahlawan Perang Kamang bisa berlanjut dan mengalir ke generasi muda. Semangat anti penjajahan, anti penindasan di zaman dahulu bisa bertransformasi menjadi semangat memajukan kampung, membangun nagari," ujar Yasril Dt Maka, tokoh masyarakat Kamang Tangah Anam Suku.
Sekilas Tentang Perang Kamang
Perang Kamang atau Perang belasting merupakan perang bersenjata pada 15-16 Juni 1908 yang melibatkan rakyat Sumatra Barat melawan pemerintah kolonial Hindia Belanda akibat penerapan pajak (belasting) langsung kepada masyarakat.
Perlawanan masyarakat atas pemberlakuan pajak langsung ini dibalas oleh pemerintah Hindia Belanda dengan reaksi keras mengirimkan marechaussee (marsose) ke daerah konflik tersebut, yang akhirnya menimbulkan korban jiwa pada masyarakat maupun tentara kolonial.
Pusat lokasi perang adalah di Dusun Kampung Tangah, Jorong Pakan Sinayan, Nagari Kamang Tangah Anam Suku.
Perang ini dipelopori oleh Syekh H. Abdul Manan, yang gugur dalam peperangan tersebut, sementara anaknya H. Ahmad Marzuki ditangkap oleh tentara Belanda. Akibat peperangan ini hampir 100 orang mati tertembak, sementara korban pada pihak tentara kolonial sebanyak 12 orang mati dan lebih kurang 20 orang luka-luka.
Editor : boing
Tag :#minangsatu #perangkamang #perangbalesting
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
JALUR MALALAK MACET PARAH, PERTAMINA PATRA NIAGA LAKUKAN ALIH SUPLAI BBM DAN LPG DI SUMATERA BARAT
-
DUA UNIT RUMAH KAYU DI NGUNGUN KOTO TANGAH TILKAM LUDES DIMAKAN SIJAGO MERAH
-
PRESIDEN PERINTAHKAN PEMBANGUNAN SABODAM MARAPI DIMULAI TAHUN INI, GUBERNUR SUMBAR AJUKAN 5 PERMOHONAN TERKAIT PENANGANAN BENCANA
-
MENTERI PERTANIAN SIAPKAN PULUHAN MILIAR UNTUK LAHAN GAGAL PANEN KARENA BENCANA, GUBERNUR MAHYELDI UCAP SYUKUR DAN TERIMA KASIH
-
KUNJUNGI POSKO BUKIK BATABUAH, KEPALA BNPB DAN GUBERNUR SUMBAR SAMPAIKAN INFORMASI SEPUTAR RELOKASI
-
TREN EKSODUS ATLET SUMBAR
-
EFISIENSI DAN INOVASI DI ERA DIGITAL PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM CERDAS PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
MEMBANGUN BUDAYA PENULISAN BUKU: PERAN AKTIF DOSEN DAN STRATEGI UNIVERSITAS DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN