Implementasi Dan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Di Kepulauan Mentawai: Perlindungan Untuk Masyarakat Pekerja Rentan

Padang (Minangsat) – BPJS Ketenagakerjaan cabang Padang menggelar kegiatan implementasi dan sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada kepala desa dan masyarakat pekerja Kabupaten Kepulauan Mentawai di Ballroom Hotel Pangeran Beach Kota Padang, Kamis 27 Juli 2023.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padang, Jefri Iswanto dalam sambutannya menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen penuh untuk menjalankan amanah undang-undang, terutama Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
 
“BPJS Ketenagakerjaan menjunjung tinggi nilai sosial dan tidak pernah mencari keuntungan atas layanan yang diberikan,” tuturnya.

Dengan penuh rasa tanggung jawab, Jefri menyampaikan bahwa tujuan BPJS Ketenagakerjaan adalah melindungi seluruh masyarakat pekerja, khususnya mereka yang berada di kepulauan Mentawai. Tak kurang dari 43 kepala desa di wilayah tersebut diundang untuk hadir pada acara tersebut, menunjukkan komitmen yang tinggi dalam upaya melindungi masyarakat pekerja yang rentan.

Menyoroti pentingnya peran BPJS Ketenagakerjaan, Jefri mengungkapkan bahwa ada empat program utama yang mereka tawarkan. Program ini meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Selain itu, ada juga jaminan kehilangan pekerjaan, namun untuk pekerja rentan wilayah pemerintahan Mentawai, BPJS Ketenagakerjaan terdaftar pada jaminan  kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Dalam arahannya, Jefri berharap agar implementasi program BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kepulauan Mentawai. 

“BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi masyarakat pekerja rentan di wilayah ini, memberikan jaminan kehidupan yang lebih baik bagi mereka dan keluarga,” terangnya.

Saat memaparkan santunan yang diberikan, Jefri menjelaskan bahwa peserta BPJS akan menerima santunan sebesar 42 juta rupiah jika meninggal dunia karena sebab biasa, dan 70 juta rupiah jika meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan dukungan biaya perawatan di rumah sakit dan bantuan bagi mereka yang sementara tidak mampu bekerja.

Mendukung acara ini, Pj Bupati Mentawai, Fernando J Simanjuntak, turut memberikan dukungan penuh. Ia menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menjadi hal yang mutlak dan strategis bagi pembangunan di wilayahnya. Seiring banyaknya masyarakat pekerja rentan di Mentawai, Pj Bupati berharap para kepala desa menjadi narasumber yang mampu menyosialisasikan manfaat dan prosedur menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.

“Acara ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan perlindungan lebih baik bagi masyarakat pekerja rentan di Kepulauan Mentawai,” ucapnya.

Hingga saat ini, hampir 30 ribu tenaga kerja di wilayah tersebut sudah terdaftar, mencakup sekitar 70% dari total jumlah pekerja rentan yang ada. 

“Para kepala desa hadir dalam sosialisasi ini untuk mengumpulkan data masyarakat yang berstatus pekerja rentan dan bertanggung jawab menyampaikan informasi ini ke masyarakat di desa-desa mereka,” lanjutnya.

Dengan semangat kolektif dan kepedulian terhadap sesama, implementasi dan sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat pekerja di Kepulauan Mentawai. 

“Semoga BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus melindungi dan melayani dengan penuh integritas guna mencapai tujuan sosial yang lebih adil dan berkeadilan khususnya bagi masyarakat kita di Mentawai,” tutupnya.