HOME OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Minggu, 1 Oktober 2017
Huggies Perkuat Indonesia Di Ajang WKF Spanyol, Ini Reaksi Irwan Prayitno

PADANG (Minangsatu) – Ketua Umum Perguruan Karate Inkanas Sumbar, Irwan Prayitno memberi apresiasi dengan dipanggilnya karateka Huggies Yustisio memperkuat Indonesia di ajang World Karate Federation (WKF) di Barcelona Spanyol, 25-29 Oktober 2017 mendatang. Huggies dipanggil PB Forki setelah sukses mendapatkan emas dan best of the best di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI beberapa waktu lalu di Jakarta. "Inkanas Sumbar pacah talua. Huggies merupakan karateka Inkanas Sumbar yang pertama masuk timnas karate Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Karate WKF di Barcelona Spanyol. Hal ini sangat membanggakan dan diharapkan Huggies bisa mengharumkan nama Indonesia dan Inkanas Sumbar di ajang tersebut," ujar gubernur Sumbar itu saat melepas keberangkatan Huggies ke Pelatnas PB Forki, Minggu (1/10) di Katagiaan Resto Padang.
Irwan Prayitno menyebutkan selama ini karateka Inkanas Sumbar jarang bisa berbicara banyak di tingkat nasional. Namun dengan adanya Huggies yang menembus Pelatnas PB Forki untuk kejuaraan dunia karate WKF diharapkan karateka lainnya bisa termotivasi mengasah kemampuannya sehingga berprestasi di tingkat nasional. "Saya harap masuknya Huggies ke Pelatnas PB Forki tidak menjadi yang terakhir. Harus ada karateka-karateka lainnya menyusul masuk Pelatnas. Saya yakin karateka lain akan termotivasi, kemudian pelatih juga bisa melatih lebih baik lagi sehingga muncul karateka berkelas nasional," kata Irwan Prayitno.
Pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI, 22-24 September lalu, Inkanas Sumbar sukses mendapatkan dua medali yaitu satu emas dan satu perunggu. Emas disumbangkan Huggies di kelas -68 kg putra dan perunggu disumbangkan Della Safitri di kelas -50 kg under 21 putri. Kemudian, Huggies juga sukses menyabet gelar best of the best sehingga dipanggil masuk Pelatnas PB Forki untuk Kejuaraan Dunia WKF di Barcelona Spanyol, 25-29 Oktober mendatang.
Sementara Huggies Yustisio menyebutkan bahwa keberhasilannya meraih emas dan best of the best di Kejurnas Karate Piala Panglima TNI tersebut tidak terlepas dari latihan keras dan bimbingan pelatihnya. Untuk itu, dirinya bertekad untuk bisa meraih hasil maksimal di Kejuaraan Dunia WKF 2017 mendatang."Saya siap. Dengan latihan keras dan bimbingan pelatih saya akan memberikan kemampuan terbaik. Mohon doa restu pak gubernur dan masyarakat Sumbar," kata Huggies.
Huggies merupakan salah satu karateka masa depan Sumbar yang berasal dari Solok. Sebelum meraih emas di Kejurnas Karate Piala Panglima TNI, Huggies adalah peraih emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017. Kemudian dia pernah mendapatkan perak di Kejuaraan karate Malaysia Open 2016. Selain berprestasi di bidang karateka, Huggies juga berprestasi di bidang akademik dengan menjadi juara II Olimpiade Geografi di Universitas Andalas 2016 dan juga tercatat sebagai anggota Paskibraka.
[ Rajo Batuah /relis ]
Editor :
Tag :#World Karate Federation #Inkanas Sumbar #minangpride
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI : SUKSES OLAHRAGA BERGANTUNG PADA SOLIDNYA PERSATUAN KONI, PENGPROV DAN PEMERINTAH DAERAH
-
VASKO MOTIVASI PESILAT MUDA AGAR MENJADIKAN KEJURNAS SEBAGAI PANGGUNG PEMBUKTIAN
-
JALAN SEHAT HUT KE-63 PWRI, RIBUAN PENSIUNAN TUMPAH RUAH DI PANTAI PADANG
-
PELANTIKAN VASCO RUSEIMY SEBAGAI KETUA IPSI SUMBAR, MENDAPAT RESPON POSITIF DARI MENPORA DAN GUBERNUR MAHYELDI.
-
PRABOWO SAHKAN PIMPINAN IPSI SUMBAR, VASKO BERTEKAD BAWA SILAT MINANG KE PANGGUNG DUNIA
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI