HOME BIROKRASI NASIONAL

  • Rabu, 24 September 2025

H. Arisal Aziz Apresiasi Pidato Presiden Prabowo: Suara Indonesia Untuk Palestina

Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi  PAN, H. Arisal Aziz
Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PAN, H. Arisal Aziz

H. Arisal Aziz Apresiasi Pidato Presiden Prabowo: Suara Indonesia untuk Palestina

Jakarta (Minangsatu) – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Arisal Aziz, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas meminta dunia untuk mengakui negara Palestina dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan representasi suara rakyat Indonesia.

H. Arisal menegaskan, Indonesia tidak pernah berhenti berjuang dan membantu Palestina sejak lama. Dukungan tersebut, katanya, murni dilandasi pada kemanusiaan, tanpa intrik ekonomi maupun politik.

“Presiden menyampaikan pidato tersebut sesuai dengan amanat dan aspirasi rakyat Indonesia," ujar politisi asal Ranah Minang itu kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Menurut Josal, PAN memandang penting agar Indonesia mengambil peran lebih jauh dalam mendorong penyelesaian konflik Palestina. Salah satunya, dengan melanjutkan perjuangan diplomatik untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata di Gaza. Ia menegaskan, hak-hak dasar warga Palestina harus dilindungi.

"Semua orang di dunia sudah melihat kekejaman Israel. Karena itu, semua pasti setuju untuk menghentikan genocide yang terjadi," katanya.

Lebih jauh, H. Arisal menekankan agar Indonesia tetap konsisten menjadi inisiator dalam setiap pembicaraan damai antara Palestina dan Israel. Solusi dua negara atau two-state solution harus diwujudkan sebagai jalan keluar yang adil.

"Isu ini bukan baru sekarang muncul. Sudah lama ditawarkan dan diperjuangkan. Masalahnya, Israel masih tetap keberatan. Ini yang harus dicarikan solusinya agar pembicaraan damai bisa naik tingkat," ujarnya.

Ia menambahkan, Indonesia perlu melakukan pendekatan diplomatik yang lebih luas, termasuk dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS). Menurut Arisal, hanya dengan menggalang dukungan global, peluang untuk menekan Israel akan lebih terbuka.

"Ini memang tidak mudah. Tetapi, sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian dunia, langkah ini sangat penting ditempuh. Ini adalah amanat konstitusi yang mulia untuk dijalankan," ucapnya.

Lebih lanjut, Arisal menekankan bahwa Indonesia harus mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk membantu rakyat Palestina, khususnya yang berada di Gaza. Bantuan kemanusiaan, menurutnya, harus diperkuat, termasuk dalam aspek kebutuhan dasar.

"Kebutuhan sandang, pangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain sangat mendesak. Banyak warga Palestina hidup di tenda-tenda pengungsian. Ini kewajiban kita untuk membantu mereka secara maksimal," katanya.

Ia menggambarkan penderitaan rakyat Palestina yang kian berat. "Kalau dari video-video yang beredar, penderitaan mereka sudah melebihi batas toleransi. Perang ini sangat tidak seimbang. Dunia hanya bisa menonton dan menangis, tanpa mampu membebaskan mereka dari derita dan nestapa," tambahnya.

Arisal juga mendorong agar Indonesia memperluas jejaring diplomasi di luar lingkup Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Menurutnya, negara-negara Eropa, Australia, Kanada, serta pihak lain yang pro-kemerdekaan Palestina harus diajak bekerja sama.

"Kalau kita menjalin kerjasama lebih luas, dampaknya pun akan semakin besar. Masing-masing negara punya bargaining position yang bisa dimainkan. Karena itu, Indonesia harus bergerak bersama dengan seluruh potensi yang dimiliki," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada KTT PBB di Markas Besar New York, Selasa (23/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan pentingnya dunia segera mengakui negara Palestina serta menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," ujar Prabowo dalam bahasa Inggris, sebagaimana disiarkan langsung di situs resmi PBB.

Prabowo menutup dengan menekankan bahwa mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama dunia.

"Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia," tegasnya.


Wartawan : Rusmel
Editor : melatisan

Tag :#Apresiasi Prabowo

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com