- Sabtu, 8 Juli 2023
Guslian Raja Slow Rock Melayu Rilis Lagu "Mawar Pengganti"
.jpg)
Padang (Minangsatu) – Guslian “Raja Slow Rock Melayu” meluncurkan lagu terbaru berjudul Mawar Pengganti. Lagu tersebut dirilis oleh Guslian Management melalui label musik Ladofa Doredo pada Selasa (27/6/2023) di berbagai platform musik digital.
Guslian saat diwawancarai pada Sabtu (7/7/2023) mengatakan, lagu Mawar Pengganti sarat dengan pesan, mengajak kita agar selalu bersyukur pada setiap keadaan. Selalu ada hikmah di setiap kenyataan hidup.
"Sesuatu yang tidak kita miliki lagi, biarkanlah pergi. Pengganti mungkin yang terbaik untuk menemani, karena setia memang akan selalu diuji," kata Guslian.
Lagu Mawar Pengganti yang dinyanyikan Guslian sekaligus merupakan karya lagunya sendiri. Mawar Pengganti seakan menjadi kisah lanjutan dari lagu Melati Yang Pergi yang telah melejitkan nama Guslian di industri musik Tanah Air sejak dirilis pada tahun 2004 yang lalu.
Sebelumnya Guslian jarang kelihatan merilis lagu, tapi bukan berarti vakum di industri musik, hanya karena sibuk menulis lagu dan mengarransemen musik untuk para penyanyi lainnya. Adapun para penyanyi yang telah merilis lagu dari karya lagu Guslian yaitu Arief, Vanny Vabiola, Ovhie Firsty, Riky Gusnardi, David Iztambul, Ria Romantika, Febian, Iman GM, Rika Sumalia, Aldi Viorell, Eno Viola, Nita Viorell, dan masih banyak yang lainnya.
"Industri musik digital yang tengah berkembang pesat saat ini telah memanggil jiwa saya untuk kembali merilis lagu. Musik sudah jadi penghidupan bagi saya yang harus dipertahankan. Bermacam dan beragam kisah apa saja bisa ditulis menjadi lagu yang patut untuk disimak, dihayati, dan direnungkan," kata Guslian.
Guslian mengakui, industri musik digital pada saat ini sangat memanggil semangatnya untuk melanjutkan inspirasi-inspirasi yang harus dikemas sebaik dan serapi mungkin. Ia bersyukur dengan peralihan industri musik ke digital, dan merasa diberi waktu untuk bertahan dan semakin terpicu menulis lagu.
"Industri musik digital sangat memberi peluang dan manfaat bagi para musisi. Pengelolaan hak cipta dan distribusi musik pada era ini seperti mukjizat.," kata Guslian.
Guslian karirnya di industri musik sejak tahun 1996. Bermula saat Guslian meluncurkan album lagu perdana bertajuk Sabuah Namo. Pada album berformat kaset pita tersebut Guslian berkolaborasi dengan Lastri.
Empat dekade sudah Guslian berkarya di industri musik Tanah Air yang telah melahirkan 9 album lagu VCD. Selain Melati Yang Pergi, beberapa judul lagu Guslian yang sangat melegenda bagi para penikmat lagu slow rock Melayu di Tanah Air hingga Malaysia, yaitu; Dalam Pasrah Yang Tak Rela, Debu di Atas Kaca, Akhir Cinta Luka, Mengulang Cinta, Lembaran Terakhir, Kuhapus Jejakmu dengan Air Mata, Walau Seribu Tahun, dan masih banyak hitsnya yang lain.
"Tetaplah menjadi bagian dari Guslian selamanya. Tanpa penggemar, Guslian tidak akan bisa bertahan sampai hari ini. Semoga saya selalu mampu mempersembahkan yang terbaik untuk seluruh teman, sahabat, dan hadai taulan Guslian dimanapun berada. Terimakasih," kata Guslian.
Editor : Fadli
Tag :guslian,raja slow rock melayu,mawar pengganti,melati yang pergi,lagu slow rock melayu terbaru 2023,
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GRAND FINAL PUTERI TIONGHOA INDONESIA 2025 SINGING COMPETITION SUKSES DIGELAR, 10 BINTANG BARU SIAP BERSINAR
-
ALDI TAHER, JULIA VIO, DAN DJ RONNY DALAM GRUP 3RASA SIAP GOYANG MAMUJU DI PERAYAAN HUT BHAYANGKARA KE-79
-
DEDDY LISAN, VOKALIS ANDRA AND THE BACKBONE RILIS SINGLE SOLO PERDANA ‘KAMU TAKDIRKU’
-
AFIZA GHANIA, PENYANYI CILIK BERBAKAT YANG PERLU DUKUNGAN PENUH WARGA DAN PEMKO PALU
-
DARI DISLEKSIA MENUJU PANGGUNG KONSER: CERITA HEBAT KENNETH TREVI LAUNCHING ALBUM LAGU TAK RUNTUH
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU