HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 10 Agustus 2021
Gubernur Sumbar Nilai Bupati/Wali Kota Punya Komitmen Tinggi Tangani COVID-19

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai Bupati dan Wali Kota di provinsi ini memiliki komitmen yang tinggi dalam penanganan Covid-19 terbukti dari empat daerah yang menerapkan PPKM level 4, saat ini tinggal satu daerah yaitu Kota Padang.
"Komitmen Bupati dan Wali Kota cukup tinggi untuk memerangi Covid-19 ini. Bahkan ada yang berinisiatif untuk mengundang Dinas Kesehatan Sumbar guna mengevaluasi penanganan dan kondisi penyebaran Covid-19 di daerahnya," katanya usai Rapat Koordinasi Gubernur dan Bupati/Wali Kota terkait penanganan Covid-19 di Padang, Selasa.(10/8/2021).
Ia juga mengapresiasi beberapa daerah yang tetap menerapkan kebijakan pembatasan seperti PPKM level 4 padahal daerahnya sudah ditetapkan untuk menerapkan PPKM level 3 seperti di Kota Solok.
Beberapa daerah juga melaporkan adanya penurunan kasus aktif dan angka kematian seperti di Sawahlunto. Namun demikian ada pula beberapa daerah yang tingkat kematiannya tinggi tetapi jumlah testingnya rendah. Untuk daerah ini Pemprov Sumbar akan membantu proses testing menggunakan mobil swab Dinas Kesehatan. "Kita ada beberapa armada mobil swab PCR. Kita bantu daerah-daerah yang minim testing ini untuk mempercepat penanganan Covid-19," katanya.
Dalam rapat koordinasi tersebut juga dibahas tentang kebutuhan vaksin di kabupaten dan kota di Sumbar. Gubernur Mahyeldi mengatakan stok yang tersedia di Sumbar saat ini ada 100 ribu dosis yang akan segera didistribusikan ke daerah. "Kita juga akan dapat tambahan vaksin dari pusat dalam beberapa hari ke depan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Semua kita distribusikan ke daerah," ujarnya.
Selain itu Gubernur meminta dukungan Bupati dan Wali Kota terkait data kebutuhan oksigen di masing-masing Rumah Sakit di daerah terutama yang melayani pasien Covid-19. Belum semua RS yang rutin melaporkan informasi kebutuhan oksigen tersebut. "Ini untuk menghindari informasi yang bias terkait kebutuhan oksigen di RS," ujarnya.
Ke depan, penerapan protokol kesehatan harus semakin dipertegas karena menyelesaikan persoalan dari hulu akan sangat membantu penanganan di hilir.
Sementara itu Ahli Epidemiologi dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Defriman Djafri dalam paparannya menyebutkan bahwa risiko kematian menjadi tinggi apabila pasien menderita gejala lebih banyak dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid. "Angka kematian paling tinggi itu adalah usia rentang 60-69 tahun," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa risiko kematian pasien yang tidak divaksin dan baru mendapatkan vaksin pertama juga lebih tinggi dibandingkan yang telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
Dalam kesempatan itu ia merekomendasikan agar diupayakan ada kategori penilaian indeks penerapan prokes sehingga bisa dipantau secara berkala dan dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan.
Editor : ranof
Tag :#Rakor Gubernur dengan Bupati dan Wako#Penanganan Covid-19#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI TEKANKAN PENGUATAN INOVASI BERGANTUNG PADA PENINGKATAN KUALITAS ASN PEMPROV SUMBAR
-
TIGA BIRO DI LINGKUP SETDAPROV SUMBAR DIAPRESIASI SELESAIKAN RENSTRA DAN CASCADING TEPAT WAKTU
-
SEKRETARIAT DAERAH SE SUMATERA BARAT SINGKRONKAN RENSTRA 2025-2029
-
76 KANDIDAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI PEMPROV SUMBAR, LOLOS SELESI ADMINISTRASI, LANJUT DENGAN PENILAIAN KOMPETENSI
-
SIDAK PASCALEBARAN, GUBERNUR MAHYELDI SEBUT IDUL FITRI SEBAGAI MOMENTUM MEMPERBAIKI KINERJA INDIVIDU DAN INSTITUSI
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH