- Rabu, 15 September 2021
Gubernur Sumbar Harapkan Seniman Berkarya Dapat Hidupi Keluarganya
Padang (Minangsatu) - Pemerintah provinsi Sumatera Barat memiliki komitmen agar dapat membantu seniman seni rupa dan seni kriya Sumatera Barat. Bagaimana seniman bisa hidup berkelanjutan guna menghidupi keluarga dan tetap berkarya melalui promosi dan penjualan karyanya ke luar Sumatera Barat, bahkan ke luar negeri. Karya-karya terbaik hasil penjelajahan kreativitas seniman sebagai aset daerah, juga terpajang pada gedung-gedung bertingkat milik pemerintah dan swasta, kantor OPD, kantor Bupati/Walikota dan banyak lagi di daeah ini.
Semua itu tentu butuh dukungan banyak pihak dan kalangan, termasuk dari pengamat seni rupa dan kurator, kalangan akademisi dan OPD terkait, guna memberikan masukan dan konstribusi pemikirannya ke pemprov Sumatera Barat agar seni rupa dan seni kriya benar-benar dapat hidup dalam persepektif kebudayaan pada sisi lain juga bernilai ekonomi tinggi.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Staf AhliGgubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan Setda provinsi Sumbar, Enifita Djinis SH, saat menghadiri sekaligus meresmikan pembukaan pameran empat pelukis kaligrafi Islam di Galeri UPTD Taman Budaya, Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jalan Diponegoro 31 Padang, Rabu (15/09/21).
Menurut Gubernur, pemerintah provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi seluas-luasnya kepada empat pelukis yang berpameran dengan tema besar "Ekspresi Religius". Pameran ini dapat dijadikan momentum penting dalam melihat seni rupa bahkan seni kriya di Sumatera Barat secara sungguh-sungguh, terlebih seni lukis kaligrafi sebagai nafasnya perwujudan seni budaya dalam Islam.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan provinsi Sumatera Barat, Gemala Ranti, dalam laporannya menyebutkan pameran seni lukis kaligrafi Islam kali ini menampilkan karya empat pelukis. "Keempat pelukis yang berpameran itu antara lain aang maestro Amir Syarif (82 th) dan AM. Y. DT. Garang (71 th), Irhas A Shamad (63 th) dan Ade Setiawan (40 th) yang merupakan seniman-seniman besar kaligrafi Islam Sumatera Barat saat ini, di samping sejumlah nama lain di luar Sumatera Barat," tuturnya.
Banyaknya para perupa berkarya di Sumatera Barat maupun di luar Sumatera Barat merupakan aset berharga yang perlu kita beri ruang untuk berekspresi. Sumatera Barat dalam dunia seni rupa dan seni kriya sejak lama tercatat sebagai salah satu etalase peta seni rupa Indoinesia.
Kurator pameran, Yasrul Sami dalam pengantar pamerannya, menuturkan, karya-karya keempat pelukis yang berpameran saat ini merupakan seniman yang cukup dikenal karya dan perjalanan kesenimannya di tanah air. Pemunculan seni lukis kaligrafi Islam di tanah air termasuk di Sumatera Barat sendiri menjadi suatu fenomena yang sangat diperhitungkan dalam kancah seni rupa mderen di Indonesia. Artinya, ketika muncul gairah untuk membawa pengalaman-pengalaman spiritual ke dalam karya seni.
H. Am. Y. Dt. Garang, mewakili empat pelukis yang berpameran dengan tema "Ekspresi Religius" dari 15 hingga 20 September 2021, mengungkapkan, selama ini seni lukis kaligrafi Islam berjarak jauh dengan seni rupa dan seni kriya di daerah ini dalam berbagai iven yang diadakan di Sumatera Barat.
"Namun alhamdulillah kami mewakili pelukis kaligrafi Islam diberi ruang dan kesempatan menampilkan karya-karya khusus kaligrafi Islam dengan karya terbaik yang dihasilan para pelukis," jelasnya lagi.
Editor : ranof
Tag :#pembukaan pameran#ekspresi religius#pameran#taman budaya#sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUMBAR TALENTA MEWAKILI INDONESIA PADA FESTIVAL BUDAYA DAN RESEPSI DIPLOMATIK DI ISTANBUL TURKEY
-
DIES NATALIS KE-68, GUBERNUR MAHYELDI BERHARAP UNAND TERUS LAHIRKAN INOVASI YANG MEMBERIKAN DAMPAK SOSIAL POSITIF
-
SATUPENA SUMBAR GUGAH PENYAIR DAN PEMULA, TAMPIL BARENG PENYAIR MALAYSIA PROF HASHIM YAACOOB
-
INI MENGATASI TAWURAN, KEJUARAAN SILAT ANTAR-RT MERIAHKAN HUT RI 79/2024 DI BUNGO PASANG
-
GUBERNUR MAHYELDI SEBUT AREA CAR FREE DAY DIPERPANJANG UNTUK FASILITASI UMKM DAN KREATIVITAS WARGA
-
MENGAPA KULINER MINANGKABAU MENDUNIA? RAHASIA DI BALIK DAPUR MINANG
-
LEMBAH HARAU DAN POTENSI EKOWISATA YANG RAMAH LINGKUNGAN
-
PERJALANAN KOPI DARI TANAH MINANG
-
FENOMENA KEBANGKITAN SENI RANDAI DI KALANGAN GEN-Z SUMATERA BARAT
-
DINAMIKA KAHIDUPAN NALAYAN TRADISIONAL DI PASISIA SUMATERA BARAT