HOME AGAMA KABUPATEN AGAM

  • Sabtu, 1 Mei 2021

Gubernur Mahyeldi, Ingatkan Orangtua Jangan Tinggalkan Generasi Yang Lemah

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan ceramah Taraweh, saat kunjungan Tim Safari Ramadan di masjid Baiturrahman Lasi, Agam, Sabtu (1/5/2021).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan ceramah Taraweh, saat kunjungan Tim Safari Ramadan di masjid Baiturrahman Lasi, Agam, Sabtu (1/5/2021).

Agam (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melaksanakan Safari Ramadan 1442 H di Kabupaten Agam. Kedatangan Gubernur ke masjid Baiturrahman Lasi, disambut hangat oleh warga Lasi Kecamatan Canduang, Sabtu (1/5/2021).

Safari Ramadan Gubernur Sumbar diawali dengan buka puasa bersama warga dan shalat Magrib, dilanjutkan dengan Taraweh berjamaah, sekaligus meresmikan di masjid Baiturrahman Lasi.

Hadir dalam safari ramadan tersebut, Anggota DPRD Sumbar H. Rinaldi, SP, Bupati Agam, Andri Warman, Kepala Biro Bintal dan Kesra Sumbar, H. Syaifullah, Kadis Sosial Sumbar, Jumaidi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, H. Hendri, dan beberapa jajaran OPD, Camat Canduang serta Wali Nagari Lasi Kabupaten Agam.

Gubernur Mahyeldi dalam ceramahnya mengatakan bahwa sholat sunah taraweh merupakan cara menyambut lailatul qodar dan harus berbahagia. Shalat sunah taraweh bisa menjadi sumber penambah pahala ibadah lain yang kurang. Sementara shalat lima waktu merupakan shalat paling tinggi kedudukannya dan puncak dari ibadah. Dengan shalat yang benar dipastikan akan mencegah dari perbuatan buruk.

Puasa seperti disyariatkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya dapat mengubah diri kita menjadi pribadi bertakwa. Sebagaimana yang berbunyi dalam ayat wajibnya puasa,
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183).

"Taqwa ini merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertakwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, untuk bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Takwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan tiap hamba," begitu Mahyeldi menjelaskan takwa di hadapan jama’ah Masjid Baiturrahman Lasi.

Terhadap orangtua Mahyeldi mengingatkan, untuk menunaikan tanggungjawab kepada anaknya. Orang tua adalah pilar dan penanggung jawab utama pendidikan anak. Keluarga adalah al-Madrasah al-Uula (sekolah pertama dan utama). Orang tua khususnya Ibu adalah Guru Utama dalam mendidik anak dalam keluarga.

Dalam surat QS. An-Nisa’: 9 menerangkan :

?????????? ????????? ???? ????????? ???? ?????????? ?????????? ???????? ???????? ?????????? ?????????????? ??????? ?????????????? ??????? ????????

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar".

Ayat di atas pesannya sangat jelas bagi kita semua, yaitu tentang tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk takut kepada Allah jika meninggalkan generasi yang lemah. Lemah di sini terdapat beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan, diantaranya adalah lemah akidah, lemah ibadah, lemah ilmu dan lemah ekonomi. “Jangan sampai kita meninggalkan warisan berupa generasi (anak cucu) yang lemah,” ujarnya

Yang kuat ibadahnya tidak mudah terintenvensi oleh orang lain. Sebaliknya, orang yang lemah ibadahnya atau menyia-nyiakan ibadah, maka hidupnya tidak akan bahagia. Ia pun mudah diintervensi orang lain. Begitu juga jangan meninggalkan generasi yang lemah ekonominya. "Orangtua perlu menyiapkan generasi yang kuat secara ekonomi, agar hidupnya tidak menjadi beban bagi orang lain,” jelas Mahyeldi.

Pada kesempatan itu Gubernur Sumbar meresmikan masjid Baiturrahman Lasi dengan menandatangani prasasti. 

Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar, Rinaldi, menyampaikan di Kabupaten Agam telah dijalankan program 'Satu Desa Satu Hafidz' (Sadesha), untuk melatih warga desa menjadi penghafal Quran.
Ia menargetkan semua desa di Kabupaten Agam memiliki minimal satu hafidz dan hafidzah, melalui program ini, Ia berharap Sumbar bisa memiliki penghafal Al Quran," katanya.

Rinaldi menyampaikan rasa syukurnya dapat kembali melaksanakan kegiatan Safari Ramadan, walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Dalam kesempatan ini, Ia juga berharap melalui tim juga akan menyerap aspirasi dari masyarakat yang disampaikan kepada tim. Aspirasi itu akan menjadi bahan bagi Pemda untuk kelanjutan pembangunan di Agam nantinya.

Bupati Agam, Andri Warman, merasa bangga telah dikunjungi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, yang merupakan putra Agam. "Tentunya kita bangga banyak orang Agam yang sukses membantu kampung halamannya," ujar Andri Warman. Ia berharap Kabupaten itu bisa lebih maju dari daerah lainnya ke depannya.

Dalam hal pengendalian Covid-19, Bupati Andri juga selalu mengingatkan warga untuk taat protokol kesehatan (prokes) saat beraktifitas di luar rumah. Kondisi wabah sekarang sudah mulai terkendali, tapi harus tetap hati-hati, disiplin terutama menjaga diri masing-masing, terutama memakai masker saat keluar rumah. "Akan lebih sempurna ibadah kita jika kita sehat, semakin bugar dan dapat meningkatkan tali silaturahmi," tutupnya.

 

 


Wartawan : Rilis/Hms-Sb
Editor : ranof

Tag :#Tim Safari Ramadan#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#Kabupaten Agam#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com