HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN PASAMAN

  • Jumat, 23 Juli 2021

Gubernur Mahyeldi Canangkan Program CSR Limar Bagi Daerah Tertinggal Di Sumbar

Pencanangan program Limar (Listrik Mandiri) oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dimulai dari Nagari Sungai Lolo, Pasaman, Kamis (22/7/2021).
Pencanangan program Limar (Listrik Mandiri) oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dimulai dari Nagari Sungai Lolo, Pasaman, Kamis (22/7/2021).

Pasaman (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menggerakkan program bantuan CSR Listrik Mandiri (Limar) memanfaatkan listrik tenaga surya (solar panel) hanya dengan Rp3,7 juta bisa bantu satu rumah di nagari dan daerah terisolir di Sumbar.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada pencanangan Program Linmar bagi daerah tertinggal disela-sela kunker ke daerah terisolir Jorong Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo, Pasaman, Kamis (22/7/2021), sebagaimana dilansir Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Jumat (23/7).

Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPD RI Muslim Yatim, Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, beberapa OPD terkait, camat, walinagari, walijorong dan tokoh masyarakat Jorong Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo.

Gubernur Sumbar mengatakan, dengan program ini diharapkan semua daerah tertinggal, terisolir yang belum dialiri listrik oleh PLN di Sumbar akan dapat terang, bercahaya pada malam hari. "Program Linmar ini merupakan, karya 'Ujang Koswara' dari Bandung yang memberikan alternatif penerangan bagi masyarakat di daerah yang jauh dari jangkauan infrastruktur jalan dan transportasi. Kita tahu di Sumbar masih banyak masyarakat berada pada daerah-daerah tertinggal dan terisolir belum terjamah pembangunan," ujar Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi dengan dana CSR saat ini tim muklis muksinin membantu 40 rumah dan baru terbawa untuk 30 rumah. Tim ini terdiri dari 3 (tiga) orang dari Bandung dan 2 (dua) dari Sumbar dengan solar panel memanfaatkan cahaya matahari. "Dengan program Linmar, bersinar rumahnya, bersinar hatinya, bersinar masa depannya. Mudahan-mudahan dengan penerangan ini masyarakat dapat meningkatkan amalan ibadahnya, mengaji, sholat malam serta juga menambah kegiatan ekonomi lainnya," harap Mahyeldi.

Walinagari Muaro Sungai Lolo, Ogi Arianto, mengatakan ini pertama kali ada gubernur yang menginjakan kaki di jorong V Pertemuan yang masih sangat tertinggal.m"Ada 37 nagari di kabupaten Pasaman, namun dari  semua nagari yang ada itu Nagari Muaro Sungai Lolo, daerah kekurangan di segala bidang pembangunan, infrastruktur jalan, listrik, jaringan komunikasi, pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Ogi menambahkan, anak-anak tamatan sekolah dasar di sini menyambung pendidikan SLTP, SLTQ mesti di luar daerah ini, ada di ibukota Pasaman, Bukittinggi karena sarana pendidikan sangat kurang bagi 175 KK yang ada di daerah jorong Pertemuan ini. "Dari 6 jorong di Nagari Muaro Sungai Lolo, jorong Pertemuanlah paling amat kurang infrastruktur pembangunannya, jangankan jalan, transpotasi sungaipun lewat sampan sangat sulit dan cukup lama sampainya. Dan pak Gubernur dan rombongan telah melihat langsung kondisinya," ujarnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumbar Dr. Risnaldi, mengatakan, bahagia bersama kominitas Trail Adventure bisa tebar qurban Idul Adha 1442 H kepada masyarakat nagari di Muaro Sungai Lolo. "Dengan niat Lillahi Ta'ala, beberapa ekor dari 30 ekor qurban Sapi dari kepala OPD dapat juga sampai kesini dengan 3 hari perjalanan.

Dan diketahui belum pernah ada ternak sapi masuk ke jorong ini apalagi ada penyembelihan sapi di daerah ini. Hari ini penyemblihan hewan qurban untuk pertama kalinya di Jorong V Pertemuan, semoga menjadi amalan keberkahan bagi kita semua," seru doanya.


Wartawan : Rilis/Adpim-Sbr
Editor : ranof

Tag :#Nagari sungai Lolo Pasaman#Program Limar#Infrastruktur#Pendidikan#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com