HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Minggu, 8 November 2020

Gelar Pesta Perkawinan Anaknya Di Saat Pandemi Covid 19, Gubernur Sumbar Minta Maaf Karena Undangan Terbatas Dan Pelayanan Tak Maksimal

Mengadakan pesta perkawinan dengan protokol kesehatan seperti gambar di atas, tanpa salaman, foto berjarak, makanan dibawa pulang. Ini yang diterapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat pesta perkawinan putranya Ibrahim dan Nabila, 6-8 November 2020.
Mengadakan pesta perkawinan dengan protokol kesehatan seperti gambar di atas, tanpa salaman, foto berjarak, makanan dibawa pulang. Ini yang diterapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat pesta perkawinan putranya Ibrahim dan Nabila, 6-8 November 2020.

Padang (Minangsatu) - Resepsi pernikahan anak ke-enam Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc Datuak Rajo Bandaro Basa dan Hj. Nevi Zuairina; Ibrahim Irwan, ST Rajo Indo Sutan bersama Nabila Amanda, B.Commun, S.Sos, putri ke-dua H. Makky Ananda, SH, MM dan Mira Zauti Thahir, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Acara yang digelar selama tiga hari (6-8/11/ 2020, di auditorium Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman, nomor 48 Padang, Sumatera Barat, berjalan lancar. "Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Karena acara dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 saat ini, kami sengaja membatasi tamu undangan, namun tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Irwan Prayitno, Minggu (8/11/2020) didampingi Hefdi Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar.

Karena membatasi tamu undangan tersebut, Gubernur Sumbar bersama istri Nevi Zuairina yang juga anggota Komisi VI DPR RI menyampaikan permohonan maaf kepada para kolega, para tokoh dan masyarakat. “Akibat situasi pandemi Covid-19 sehingga tidak dapat mengundang banyak pihak untuk langsung hadir di acara tersebut. Untuk itu kami mohon maaf dan kiranya turut mendoakan anak kami menjadi keluarga samawa,” papar Irwan.

Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan prosesi akad nikah Ibrahim dan Nabila telah dilaksanakan sebelumnya di Jakarta pada 30 Agustus 2020 lalu yang disaksikan oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta nasehat pernikahan oleh  Ary Ginanjar. 

Pelaksanaan rangkaian prosesi pernikahan di Padang diawali dilakukan acara "Batagak Gala" (Jum'at, 6/11), memberikan gelar adat kepada mempelai laki-laki. Ibrahim Irwan, diberi gelar yang diwariskan dari garis kekerabatan matrilineal (garis keturunan Ibu), dari ninik mamak kepada kemenakan laki-lakinya yang akan dan atau sedang menjadi marapulai. "Sesuai kesepakatan keluarga pihak Ibu, Ibrahim mendapatkan gelar Rajo Indo Sutan," tuturnya.

Usai pemberian gelar, Irwan Prayitno bersama keluarga bersilahturahmi bersama 50 orang anak Yatim Dhu’afa, dilanjutkan dengan bersama-sama mengaji membaca dan khataman Al Qur’an masing-masing 3 (tiga) lembar Al Qur’an, hingga acara berlangsung dengan penuh khidmat.

Selanjutnya, acara “Babako” (Sabtu, 7/11), sesuai dengan adat Minangkabau, acara Babako, ditandai dengan datangnya rombongan "induak bako" atau saudara perempuan dari pihak ayah, menuju rumah "anak pisang" atau anak dari saudara laki-laki ibu dengan menggunakan bendi. Babendi-bendi (lima kereta kuda) berarak-arakan dari Rumah Gadang Taratak Paneh, Korong Gadang, Kecamatan Kuranji menuju ketempat acara, yaitu di auditorium Gubernuran, Padang, Sumatera Barat. "Sampai pada acara puncak prosesi kirab penganten, kita tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat," tegas Irwan.

Semua tamu yang hadir harus mengikuti aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain itu, anak-anak dan lansia dianjurkan tidak mengikuti resepsi pernikahan itu. "Patugas dari Satpol PP dan panitia memastikan setiap tamu undangan yang datang di cek suhu tubuhnya dengan thermogun, wajib pakai masker, cuci tangan dan mengatur jarak antar tamu undangan. Ini kita lakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona," jelasnya.

Sampai di dalam ruangan, panitia tidak menyediakan meja makan. Tamu dan undangan diminta tetap duduk di kursi dengan jarak lebih dari satu meter, sedangkan makanan untuk para tamu hanya diberikan berupa nasi kotak dan dibawa pulang. 

Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih kepada semua tamu yang hadir dan sekaligus minta maaf kalau ada dalam penjamuan yang tidak berkenan karena saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

"Kami sekeluarga minta maaf pada semua tamu yang ikut hadir dalam repsesi pernikahan anak kami, atas penyambutan yang tidak semestinya. Semua ini agar kita terhindar dari terpaparnya Covid-19," ungkap Irwan Prayitno.


Wartawan : Relis/Hms-Sb
Editor : ranof

Tag :#Pesta perkawinan saat pandemi covid19#Protokol kesehatan ketat#Pelayanan tak maksimal#Gubernur sumbar minta maaf#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com