HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK
- Minggu, 14 April 2024
Gebyar Koto Baru III Alek Barayo Basamo Dengan Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh Berlangsung Meriah, Epyardi Asda: Jadikan Icon Pariwisata Kab Sokok
Koto Baru (Minangsatu) - Gebyar Koto Baru III Alek Barayo Basamo dengan Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh berlangsung meriah dan mendapat sambutan masyarakat. Kegiatan yang berlangsung dua tersebut dibuka Bupati Solok Epyardi Asda Datuak Sutan Majo Lelo di halaman Kantor Balai Adat Nagari Koto Baru Kec.Kubung Kabupaten Solok, Sabtu (13/04/24).
Bararak Tuduang Sulaman Ameh yang diikuti Bundo Kanduang Koto Baru memang yang sangat ditunggu masyarakat, dengan pakaian adat Bundokanduang menelusuri jalan di seputaran Koto baru yang dilepas oleh Bupati Solok dengan kibaran bendera digaris star oleh Ketua TP PKK Kabupaten Solok Ny Emiko Epyardi Asda yang disaksikan Kepala OPD, Camat Kubung Acil Fasra, Kapolsek Kubung AKP Nafris, Walinagari Koto Baru Irman, SE, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan Tokoh-tokoh Masyarakat setempat.
Sementara Ketua Pelaksana Bobby Agustrio laporannya mengatakan Kegiatan Gebyar Koto Baru III ini dilaksanakan selama dua hari dan diawali Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh oleh Para Bundo Kanduang Nagari Koto Baru.
Acara Gebyar Koto Baru III ini dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah sekaligus membranding dan mengekspos kebudayaan Koto Baru supaya generasimuda lebih mengenal dan paham Adat di Nagari Kotobaru.
Sedangkan Bupati Solok Epyardi Asda sangat mengapreasi kegiatan yang mengangkat Adat Istiadat secara visual ditengah masyarakat.
Maka Epyardi berharap semoga kegiatan kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan dilestarikan sehingga adat istiadat dan kebudayaan di Minangkabau khususnya Nagari Koto Baru tidak hilang ditelan masa, bahkan lebih membudaya
Walaupun dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang sudah semakin maju namun adat istiadat dan kebudayaan Minangkabau dimana Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah harus terus di jaga kelestariannya.
" Kegiatan ini Luar Biasa dan bisa dijadikan Icon wisata di Kabupaten Solok, apalagi saat ini Kabupaten Solok tengah menjadi tujuan wisata bagi wisatawan-wisatawan di dalam maupun diluar Sumatera Barat,"ujarnya.
Dan berharap Kabupaten Solok tidak hanya dikenal sebagai Daerah yang memiliki alam yang indah namun juga dengan keragaman budaya dan kuliner yang luar biasa. Melalui wisata kuliner nantinya dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Solok," tukunya mengakiri.
Editor : melatisan
Tag :#Gebyar Kotobaru #Alek Barayo
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WABUP CANDRA KUKUHKAN PENGURUS PWRI KABUPATEN SOLOK MASA BHAKTI 2023–2028
-
DISAKSIKAN WABUP CANDRA, ALI AZABAR DILANTIK MENJADI KETUA PMI KABUPATEN SOLOK
-
MAKOREM 032/WIRABRAJA SEGERA TERWUJUD DI KABUPATEN SOLOK
-
BUPATI SOLOK DAMPINGI ANDRE ROSIADE TINJAU SPPG DI BATANG BARUS
-
14 LKAAM SE-KABUPATEN SOLOK RESMI DIKUKUHKAN
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL