Festival Rakyat Batang Arau Resmi Dibuka

Padang (Minangsatu) – Meriahkan perayaan akhir tahun 2022, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Gunung Padang helat Festival Rakyat Batang Arau di Seberang Pabayan, Kelurahan Batang Arau, Kamis (29/12/2022).

Festival yang bertajuk “Dari Rakyat Untuk Rakyat” ini  akan berlangsung hingga tanggal 31. Pengunjung akan bisa menikmati wisata kuliner oleh 40 UMKM Batang Arau, wisata basampan-sampan dan penukaran sampah plastik menjadi uang.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang membuka langsung kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Pokdarwis Gunung Padang dan Koalisi Masyarakat peduli Batang Arau yang sudah menginisiasikan kegiatan tersebut.

“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa yang dilakukan organisasi setingkat Pokdarwis, semoga masyarakat dan wisatawan dapat menikmati festival ini,” kata Mahyeldi.

Ia melanjutkan, kegiatan penukaran sampah plastik juga menjadi inovasi yang bagus untuk menjadikan kawasan Batang Arau menjadi bersih dan tentunya dapat menghasilkan pendapatan ekonomis.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Gunung Padang Bhilu Pricilia mengutarakan, festival Batang Arau tersebut dapat terselenggara atas dukungan pemerintah, donatur, Koalisi Masyarakat Peduli Batang Arau, dan kekompakan masyarakat lokal.

Ia menambahkan, festival tersebut memberdayakan masyarakat sekitar Gunung Padang. Misalnya, kegiatan basampan-sampan menggunakan jasa nelayan sekitar.

“Untuk saat ini kita menyediakan tujuh sampan nelayan yang digunakan dalam kegiatan. Dengan digunakannya sampan-sampan nelayan, maka para nelayan mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari kegiatan dimaksud,” sebut Bhilu.

Pulau Pandan Di Sumbar, Diyakini Bebas Corona, Namun Harus Tetap Diawasi, Kata Wagub NA

minangsatu > Pariwisata

Promosikan KWT, Pemko Padang Gelar Berbagai Event

minangsatu > Pariwisata

Untuk menikmati basampan-sampan ini, kata Bhilu wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak.

“Meskipun tergolong agak mahal, wisatawan akan mendapat berbagai fasilitas seperti pelampung dan tour guide yang akan menceritakan sejarah Muaro Padang dan Jembatan Siti Nurbaya,” ucapnya.

Koordinator Koalisi Masyarakat Peduli Batang Arau Miko menyebut, Festival ini juga menjadi momentum untuk menciptakan kawasan Batang Harau menjadi bersih dan terbebas dari sampah. 

"Dengan kegiatan ini masyarakat disadarkan bahwa semua masyarakat wajib menjaga kebersihan sungai karena sungai merupakan sumber ekonomi dan kehidupan mereka", pungkasnya.(*)