HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Sabtu, 24 November 2018
Erianto Leo Kembali Terpilih Memimpin PWI Mentawai
Padang (Minangsatu) — Erianto Leo kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk yang kedua kalinya, dengan periode 2019—2021, pada Konferensi PWI Mentawai yang diselenggarakan, pada Sabtu (24/11) di ruang rapat PWI Cabang Provinsi Sumatera Barat.
Erianto Leo yang merupakan calon petahana ini ditetapkan sebagai ketua terpilih setelah pesaingnya Rahadio Suroso mengundurkan diri, menyusul hasil imbang kedua kandidat pada pemilihan secara voting tertutup. Rupanya suara yang diberikan oleh anggota biasa melalui PWI Kepulauan Mentawai itu sama banyak untuk Eri dan Rahadio. Dengan pertimbangan soliditas dan kekeluargaan, Rahadio memilih mundur untuk melempangkan jalan buat Erianto Leo memimpin untuk periode keduanya.
Konferensi dalam rangka pemilihan Ketua PWI Mentawai itu dibuka langsung oleh Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus. Dalam arahannya ia meminta kepada ketua yang terpilih untuk kembali merangkul seluruh anggota PWI Mentawai baik tingkat anggota muda maupun anggota biasa.
"Kami meminta kepada Ketua PWI yang terpilih untuk kembali merangkul seluruh anggota PWI Mentawai, agar tidak terpecah-pecah, kembali kompak seperti sedia kala saat baru berdirinya PWI Mentawai, kemudian bersikap terbuka, khususnya transparansi anggaran, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan satu dengan yang lainnya, " pintanya.
Menurutnya seluruh anggota PWI bertanggung jawab menjaga nama baik keorganisasian, dimana PWI merupakan lembaga Persatuan Wartawan pertama dan terbesar di Indonesia.
"Kita (Anggota PWI-red) harus menjaga marwah PWI, kemudian mengharuskan wartawan untuk mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) dimana sedikitnya sudah 9 ribu wartawan dari PWI yang ikut UKW Se-Indonesia, untuk itu Ketua harus mendorong wartawan mengikuti UKW, ini upaya menghindari media abal-abal, " paparnya.
Sementara itu Sekretaris PWI Sumbar Widia Navies pada kesempatan itu meminta kepada Ketua PWI Mentawai terpilih untuk menyelesaikan semua laporan Pertanggungjawaban selama memimpin di Periode pertama, berikutnya mengagendakan rapat pembentukan kepengurusan PWI Mentawai yang baru periode 2019 —2021.
Ketua PWI Mentawai Erianto Leo menerim semua masukan dan arahan yang disampaikan tersebut dan berkomitmen akan melakukan upaya pendekatan kepada seluruh anggota, selanjutnya menyelesaikan semua administrasi kegiatan selama menjabat di Periode pertama.
"Untuk penggunaan Anggaran PWI dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan bendahara PWI Mentawai, selanjutnya untuk hal-hal lainnya terkait kepengurusan lainnya, saya berkoordinasi dengan Mas Rahadio selaku Sekretaris PWI Mentawai sebelumnya, target kita akhir Desember semuanya kelar, " Pungkasnya.
Turut Hadir dalam konferensi pemilihan Ketua PWI tersebut Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, Sertaris PWI Sumbar Widia Nafis, Ketua Bidang Organisasi PWI Sumbar Eko Yanche Edrie, Panesehat PWI Sumbar Alwi Karmena, Ketua PWI Mentawai Erianto Leo, Penasehat PWI Mentawai terpilih Rahadio Suroso dan Sejumlah Anggota Biasa dan anggota Muda PWI Mentawai. (Rd)
Editor :
Tag :#mentawai#pwi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAMBUT HARI BHAYANGKARA KE-79, KAPOLRES MENTAWAI RESMIKAN MUSHALA AL-FATIHAH DI DUSUN BERKAT
-
BRIGJEN JOSAFATH M.R. DUKHA KUNJUNGI PEMBUKAAN JALAN TMMD KE-123 DI DESA BUKIT PAMEWA, SIPORA UTARA
-
JALAN LONGSEGMEN KANTOR CAMAT SIPORA UTARA – DUSUN BERKAT RAMPUNG, DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PARIWISATA
-
MENTAWAI LEPAS DARI STATUS SANGAT TERTINGGAL, BERKAT KOLABORASI PUSAT DAN DAERAH
-
BUKA RAKORSUS DI MENTAWAI, GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEBAGAI PRIORITAS UTAMA PEMBANGUNAN SUMBAR
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIF MASYARAKAT