Dukung Kemajuan Olahraga Indonesia, FIK UNP Selenggarakan Seminar Internasional

Padang (Minangsatu)––Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP) dalam upaya mendukung kemajuan olahraga Indonesia, menyelenggarakan seminar internasional, Sabtu (7/11).

Seminar yang berlangsung selama dua jam ini disiarkan secara virtual melalui YouTube UNP Video Streaming dan zoom meeting. Ada beberapa pembicara yang dihadirkan, yakni Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia; Wae Dong Lie dari Ohio State University; Moh. Anizu selaku Dekan Fakultas Sains Sukan dan Rekreasi Universiti Teknologi Mara; dan Gusril dari Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Hendra Syarifuddin dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara mengharapkan para peserta dapat mengimplementasikan materi dari para pembicara. “Membicarajan berbagai topik yang efektif untuk mengoptimalkan ilmu keolahrgaan, pendidikan jasmani, kesehatan, dan pariwisata olahraga. Saya berharap kita dapat belajar dari para pembicara yang luar biasa,” ucapnya.

Mahyeldi Ucapkan Selamat Pada Irwan Prayitno Sebagai Dosen Luar Biasa

minangsatu > Pendidikan

Festival Vokasi Satu Hati 2023, SMKN 1 Baso Berjaya, Ari Fadelsa Ke Tingkat Nasional

minangsatu > Pendidikan

Selaras dengan itu, pembicara Wae Dong Lie menjelaskan arah atau cara pengajaran pendidikan jasmani yang efektif untuk siswa tingkat menengah (SMP/SMA). “Jika ingin menjadi guru yang efektif, ada formula khusus yang harus dilakukan. Formula ini didapatkan dari penelitian yang panjang dan pengalaman guru selama mengajar,” tuturnya.

Adapun formula tersebut meliputi: (1) guru harus mengetahui pengetahuan yang mendalam tentang apa yang akan diajarkan kepada siswanya; (2) guru harus peduli terhadap siswa; dan (3) guru harus merefleksikan metode belajar yang sudah dilakukan.

Hadir juga dalam seminar ini, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Alnedral, Wakil Dekan selingkungan FIK UNP, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, dosen selingkungan FIK UNP, dan mahasiswa. Sepanjang seminar berlangsung, terdapat dua bahasa yang digunakan sebagai komunikasi yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang masing-masingnya disampaikan oleh Eval Edmizal dan Khainur Jannah.