Diterima Zul Elfian, Pembangunan SPAM Perdesaan Padat Karya 2019 Di Payo Selesai

Solok (Minangsatu) - Program Sistim Pengolahan Air Minum (SPAM) Perdesaan Padat Karya tahun 2019 yang dikucurkan di kawasan RW VI payo Kelurahan Tanahgaram Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok berhasil dengan sukses. Proyek senilai Rp 350 juta Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Barat saat ini telah melayani 350 KK dengan debit 6,7 liter per detik yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. 

Kami warga Payo sangat berterima kasih ke Pemerintah terutama Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar yang telah mengucurkan proyek SPAM ini,  sebab untuk Payo sumber air memang banyak tapi pengolahan itu yang tak sanggup, setelah ada proyek ini baru lah warga mendapat kan air bersih sampai di depan rumah, "ujar Yusrizal Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Imang Baluluak.

Hal itu dikatakan Yusrizal dihadapan Walikota Solok Zul Elfian, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Syafrianti ketika serah terima Proyek dari Kepala Balai kepada Walikota Solok di Gedung Serbaguna Payo,  Kamis (26/12), yang disaksikan Dirut PDAM Kota Solok Rabiluski. 

Saat ini, lanjut Yusrizal, masyarakat bersuka cita sekali telah mengalirnya air bersih dimana penduduk Payo 367 KK dengan 1349 jiwa,  jadi hanya rumah yang baru di bangun yang belum ada air bersih. 

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Syafrianti mengakui sangat terkejut Kota Solok dapat proyek padat karya SPAM, biasa nya yang dapat jatah wilayah yang terpencil.  Tapi setelah melihat medan menuju ke Payo ini baru lah merasa warga disini pantas dapat proyek SPAM. Duh ngeri tadi tanjakan nya, tetnyata memang kawasan pergunungan yang berada di Kota Solok," tukuknya sambil melirik Walikota Solok. 

Untuk itu katanya masyarakat harus bersyukur dan merasa memiliki proyek ini dan menjaganya secara bersama,  sebab tak mungkin Payo dapat lagi proyek ini.

Sementara Walikota Solok Zul Elfian merasa bersyukur Kota Solok dapat proyek SPAM, walau Payo sumber air bersih tapi selama ini warga hanya memanfaatkan secara individu dengan slang belum lagi tergarap sumber air bersih, masalah tergantung dana yang cukup besar,  tapi adanya dari pusat Kementrian PU dan PR untuk Payo keluhan air bisa teratasi. Karena Kota Solok secara keseluruhan kini telah 96 persen terlayani air bersih tapi karena pertumbuhan perumahan kedepan perlu mencari sumber air yang baru," kata Zul Elfian yang didampingi Asisten Ekbang Jefrizal dan Kabag Humas dan Protokol Nurzal Gustim.