HOME PENDIDIKAN KOTA BUKITINGGI

  • Senin, 13 Desember 2021

Dinas Pendidikan Sumbar Adakan FGD Kurikulum Muatan Lokal Keminangkabauan

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Bukittinggi, Senin (13/12/2021).
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Bukittinggi, Senin (13/12/2021).

Bukittinggi (Minangsatu) - Sebagai bagian dari usaha nyata memperjuangkan kurikulum muatan lokal keminangkabauan diterima di tingkat Kementerian Pendidikan maka Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Bukittinggi, Senin (13/12/2021). FGD diikuti seluruh wakil kurikulum yang tersebar di SMA, SMK, dan SLB di Cabang Dinas Wilayah I, II dan VI.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid GTK, Suindra, pada pembukaan menjelaskan bahwa perjuangan untuk menempatkan kurikulum muatan lokal keminangkabauan oleh Dinas Pendidikan telah melalui proses yang cukup panjang. "Persiapan kurikulum muatan lokal telah lama dimulai, yaitu semenjak 2017 dengan tujuan menampilkan nilai-nilai keminangkabauan di dalam muatan kurikulum resmi. Nah, kegiatan hari ini adalah follow-up dari rencana tersebut dan telah memasuki gelombang ke-4. Insya Allah 16 Desember 2021 nanti Dinas Pendidikan akan mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan draf kurikulum mulok (muatan lokal) ini ke Kementerian Pendidikan agar bisa masuk ke sistem kurikulum secara resmi," jelasnya.

Ditegaskan Suindra, objek dari FGD adalah 376 wakil kurikulum SMA dan SMK se-Sumatera Barat yang dilaksanakan secara bertahap. Khusus Cabdin Wilayah I, II dan VI terdapat 127 Wakil Kurikulum yang tersebar di Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Pasaman dan Pasaman Barat.

"Sengaja yang kita undang adalah wakil kurikulum, karena lewat wakil kurikulumlah mulok ini bisa disosialisasikan dan diimplementasikan di sekolah," katanya.

Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat telah mengadakan kajian dan diskusi bersama beberapa kampus yang ada di Sumatera Barat. "Dinas pendidikan tidak sendiri. Karena ini adalah amanah Perda yaitu Perda no. 2 tahun 2019, maka kita pun mendapat dukungan dari UNP, UNAND, dan  Universitas Bung Hatta. Semoga usaha-usaha tersebut semakin mempermudah mulok keminangkabauan masuk ke kurikulum nasional," tungkasnya.

Senada dengan Kabid GTK, Kacabdin wilayah I, Mardison, menyampaikan harapan besar agar mulok keminangkabauan ini bisa segera disetujui pusat dan diimplementasikan di sekolah-sekolah.
"Semoga segenap usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dalam rangka memperjuangkan kurikulum muatan lokal keminangkabauan ini bisa segera terwujud. Harapanya kelak kita bisa bersama-sama menjaga nilai-nilai adat istiadat dan budaya Minangkabau," pungkasnya.


Wartawan : Anasrul
Editor : ranof

Tag :#Kirikulum lokal#Minangkabau#Disdik#Kementerian pendidikan#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com