HOME PEMBANGUNAN KOTA SOLOK

  • Jumat, 6 Oktober 2017

Dikenal Sebagai Kota Beras, Solok Melangkah Ke Kampung Durian

Budidaya Durian Solok
Budidaya Durian Solok

SOLOK (Minangsatu) – Terkenal sebagai penghasil beras, Kota Solok melangkah sebagai penghasil buah Durian.  Dengan memanfaatkan potensi pertanian dan perkebunan,  Solok kemudian  ditarget menjadi daerah pengembangan tanaman buah.

Salah satu target pengembangan tanaman buah di Kota Solok yakni pengembangan tanaman Durian. Buah yang sangat familiar dengan masyarakat karena cita rasanya yang enak dan bau yang khas, dinilai sangat cocok dikebangkan di Kota Solok.

Gerakan pengembangan Kota Solok sebagai Kampung Durian didukung penuh oleh Direktorat Jendral Hortikulturan Kementrian Pertanian. Hal itu, mencuat dalam rapat pemerintah Kota Solok dengan pihak Direktorat Jendral Hortikulturan Kementrian Pertanian, Jumat (6/10) di Bappeda Kota Solok.

Hadir pada kesempatan itu Direktur buah Dirjen Hortikultura kementan-RI, DR.Sarwo Edi, Sekjen masyarakat agribisnis dan agro industri, Maxdellius sola, Sekretaris litbang, Pratma yufdy, Kepala BPTP sumbar, Kepala Balitbu DR ellina mansyah dan Kadis pertanian Kusnadi.

Wakil Walikota Solok Reinier menyebutkan, potensi  tanaman buah termasuk Durian sangat terbuka lebar bagi masyarakat, karena sejauh ini masih banyak lahan subur namun belum digarap atau tergolong lahan tidur. "Melalui pengembangan Kota Solok sebagai Kampung Durian, kita mengajak masyarakat untuk kreatif memanfaatkan lingkungan sehingga bernilai guna ekonomi untuk membantu kesejahteraan masyarakat," sebut Reinier.

Lahan-lahan kosong yang selama ini kerap hanya dibiarkan begitu saja dan ditumbuhi semak belukar sejatinya akan sangat berpotensi bila dimanfaatkan dengan baik. Terutama untuk menanam tanaman buah, selain bisa dikonsumsi untuk kebutuhan keluarga namun juga bisa dijual.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Kusnadi mengatakan tujuan pengembangan kawasan sentra durian untuk mewujudkan keluarga tani yang sejahtera dengan pertanian tangguh yang berwawasan agrobisnis. "Kawasan agrowisata durian akan dilaksanakan di tiga kelurahan di Kecamatan Lubuk Sikarah, yaitu di kelurahan IV Suku, Tanah Garam, dan Payo dengan luas lahan sekitar 174,47 Ha," ungkap Kusnadi.

Menurutnya, Pengembangan kawasan sentra durian ini melibatkan 18 kelompok tani di Kota Solok dengan anggaran mencapai lebih dari Rp614 juta. Jenis durian yang akan ditanam yaitu varietas lokal Sahalai Sarawah dan durian unggul.

Untuk itu, akan dilakukan sistem demplot atau lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan. Tanaman durian secara monokultur akan ditanam seluas dua hektar. Pengembangan ini juga akan mendukung agrowisata di Kota Solok.

[Adi ]

 


Wartawan : Adi
Editor :

Tag :#Penanaman durian solok #wakil walikota reinier

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com