HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 13 Juli 2020
Diadopsi Dari Istana Bogor, Rusa Totol Berkembang Biak Di Semen Padang

Padang (Minangsatu) - Taman Kelestarian Hayati (Kehati) yang merupakan bekas areal tambang tanah clay milik PT Semen Padang seluas 50 Ha, tidak hanya dihuni oleh aneka ragam flora dan fauna. Satwa liar seperti rusa tutul atau rusa totol juga turut dipelihara oleh perusahaan itu setelah diadopsi dari Istana Bogor Istanda sejak 2016.
"Kini rusa totol berkembang biak di PT Semen Padang, dari jumlahnya enam ekor menjadi delapan ekor," kata Staf Humas PT Semen Padang yang membidang Rumah Tangga, Jhon Reflus, di Padang, Senin, (13/7).
Keberdaan delapan ekor spesies rusa yang berasal dari benua India itu, juga turut menjadikan taman Kehati Semen Padang sebagai tempat wisata keluarga. Tiap pekan, sekitar 50 orang pengunjung berdatangan ke tempat penangkaran rusa totol untuk berswafoto.
"Kalau hari Sabtu dan Minggu itu, sekitar 50 pengunjung berdatangan ke sini untuk melihat rusa totol. Mereka datang ke sini tidak hanya sekedar melihat-lihat rusa dan berswafoto, tapi juga membawa ubi dan wartel untuk makan rusa," kata Jon Reflus seraya mengatakan bahwa pemeliharaan rusa totol itu diinisiasi oleh mantan Direktur Pemasaran Pujo Suseno.
"Alhamdulillah, rusa totol l ini berkembang cukup baik. Dari 6 menjadi 8 ekor. Rinciannya, jantan 4 dan betina 4 ekor," ujarnya.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, izin pemeliharaan rusa totol l ini tidak mudah. Sebelum dipelihara di Taman Kehati, berbagai prosedur pun harus dipenuhi oleh Semen Padang. Di antaranya izin dari BKSDA.
"Rusa totol ini satwa yang dilindungi undang-undang, jadi kami di Semen Padang harus mendapatkan izin dari BKSDA untuk memeliharanya. Kemudian sebelum izin di dapat, pihak Istana Bogor juga turun ke Taman Kehati ini untuk melihat kondisi suhu dan lingkungan Taman Kehati," kata Nur Anita.
Bagi Semen Padang, lanjut Nur Anita, pemeliharaan rusa totol ini merupakan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap satwa langka. Apalagi di Semen Padang juga terdapat Taman Kehati yang dihuni oleh berbagai spesies flora dan fauna yang juga langka. Di antaranya, palem kipas, palem merah, tumbuhan paku tiang dan pakis haji, elang ular bido, cekakak sungai, cekakak belukar, burung madu sriganti dan burung madu. Kemudian yang terbaru, adalah ikan bilih yang telah endemik di Danau Singkarak.
Max, Sang Kepala Suku
Keberadaan delapan ekor rusa totol makin menarik perhatian pengunjung karena seekor rusa bernama Max yang bisa dianggap sebagai 'kepala suku' bagi sekelompok rusa di Taman Kehati. Sebab, kemana Max pergi, segerombolan rusa lain terus mengikuti Max dari belakang.
"Max ini rusa yang paling tua di Taman Kehati. Umurnya sekitar 7 tahun. Kemana Max pergi, selalu diikuti oleh rusa lainnya, dan Max serta rusa tutul lainnya tidak agresif dan mau berinteraksi dengan pengunjung," kata Marianto, petugas yang memelihara rusa tutul saat ditemui di tempat penangkaran rusa totol.
Pria yang akrab disapa Bujang itu mengakui baru 2 tahun ini memelihara rusa totol. Dan tentunya bagi Bujang, memelihara rusa totol merupakan pekerjaan yang menyenangkan, apalagi kesehariannya selain memelihara rusa tutul, Bujang juga punya beberapa ekor sapi di rumahnya.
"Memelihara rusa totol tidak jauh beda dengan sapi. Cukup menyediakan ubi dan wartel, serta rumput alam untuk makanan rusa. Kemudian di samping menyediakan makanannya, setiap hari saya juga memantau kondisi kesehatan rusa tutul ini," ujarnya.
Editor : sc.astra
Tag :#RusaTotol #TamanKehatiSemenPadang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUMBAR DORONG KETAHANAN PANGAN LEWAT SISTEM SAWAH POKOK MURAH
-
PONPES MINANGKABAU PENUH SYUKUR TERIMA BANTUAN SAPI KURBAN PRESIDEN, DISERAHKAN LANGSUNG WAGUB VASKO
-
IDUL ADHA 2025 PEMPROV SUMBAR DISTRIBUSIKAN 68 EKOR SAPI QURBAN, 7 EKOR DIANTARANYA UNTUK WARGA PALESTINA
-
BERKUNJUNG KE SUMBAR, MENTERI P2MI BERHARAP MAKSIMALKAN PELUANG KERJA DI LUAR NEGERI
-
BANGGA PAKAI SEMEN PADANG, TUKANG BANGUNAN KUNJUNGI PABRIK DALAM TEMU TUKANG INSPIRATIF
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT