HOME BIROKRASI KOTA PADANG

  • Senin, 15 Desember 2025

Di Bawah Kendali BPJN, Jalan Lembah Anai Dipulihkan Bertahap

Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi, S.T., M.Sc.,M.Eng
Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi, S.T., M.Sc.,M.Eng

Di Bawah Kendali BPJN, Jalan Lembah Anai Dipulihkan Bertahap

Padang Panjang  (Minangsatu)
Sejak banjir bandang dan longsor memutus Jalan Lembah Anai, kawasan Malibo Anai berubah menjadi pusat kerja darurat. Di tengah medan yang sulit dan cuaca yang belum stabil, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Elsa Putra Friandi memimpin langsung upaya pemulihan jalur nasional penghubung Padang–Bukittinggi tersebut.

Elsa tidak bekerja sendiri. Pada Senin (8/12/2025), ia mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Agam dan kawasan sekitar Lembah Anai. Kunjungan ini menjadi bagian dari percepatan penanganan pascabencana untuk memastikan akses transportasi strategis segera pulih.

Dua lokasi utama yang ditinjau adalah ruas Jalan Provinsi Malalak–Sicincin serta Jalan Nasional Padang–Bukittinggi di kawasan Lembah Anai. Kedua jalur tersebut selama ini menjadi nadi penghubung antarwilayah di Sumatera Barat, baik untuk mobilitas masyarakat maupun arus logistik.

Di lapangan, Elsa memaparkan langsung kondisi kerusakan yang terjadi. Sedikitnya 12 titik terdampak di sepanjang Lembah Anai, dengan salah satu titik terparah berada di KM 63+500 yang sempat putus total akibat badan jalan ambles dan tergerus aliran sungai.

Untuk mempercepat pemulihan, BPJN Sumatera Barat di bawah koordinasi Elsa mengerahkan sekitar 35 unit alat berat. Di titik-titik utama, sedikitnya 32 alat berat bekerja siang dan malam membersihkan material longsor, menormalisasi aliran sungai, memperkuat lereng, serta membangun kembali struktur badan jalan.

Elsa menegaskan, seluruh tahapan pekerjaan dilakukan dengan pengawasan ketat dan evaluasi harian. Kondisi tanah yang masih labil membuat BPJN memilih skema pembukaan jalan secara bertahap demi keselamatan pengguna.

“Kami mengejar waktu, tetapi tidak mengabaikan aspek keamanan. Setiap keputusan diambil berdasarkan kajian teknis di lapangan,” ujar Elsa.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam penanganan infrastruktur terdampak bencana. Saat meninjau Jembatan Malalak yang berada pada ruas kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Dody memastikan seluruh biaya penanganan akan ditanggung penuh oleh pemerintah pusat melalui APBN.

“Semua ditanggung oleh pemerintah pusat. Sesuai komitmen Bapak Presiden, penanganan bencana harus berorientasi pada pemulihan kehidupan masyarakat. Arahnya jelas, build back better, membangun kembali dengan lebih baik,” ujar Dody.

Sejalan dengan arahan tersebut, BPJN Sumatera Barat menargetkan open traffic Jalan Lembah Anai mulai 16 Desember 2025 dengan sistem buka-tutup. Pada tahap awal, jalan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat, namun belum diizinkan bagi truk bermuatan berat. Waktu operasional dibuka dari pukul 17.00 WIB hingga 08.00 WIB.

Pembukaan ini masih bersifat uji coba hingga 22 Desember 2025, sambil menunggu stabilitas badan jalan dan perkembangan cuaca. Pada siang hari, jalur akan kembali ditutup untuk mendukung pekerjaan lanjutan.

Di bawah kepemimpinan BPJN Sumatera Barat, pemulihan Jalan Lembah Anai tidak hanya ditujukan untuk membuka kembali akses jalan, tetapi juga memastikan jalur strategis ini kembali berfungsi secara aman dan berkelanjutan bagi masyarakat Sumatera Barat.


Wartawan : Hendra Idris
Editor : melatisan

Tag :Kepala BPJN Sumbar, Elsa Putra Friandi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com