- Kamis, 13 Juni 2024
Denny JA Menerima Anugrah Literasi Budaya IMLF 2024 (Cultural Literacy Award)

Denny JA Menerima Anugrah Literasi Budaya IMLF 2024 (Cultural Literacy Award)
Padang (Minangsatu) - Denny JA menerima Anugrah Literasi Budaya IMLF 2024 ( Cultural Literacy Award) bersama dengan Sastrawan Bangladesh, Aminur Rahman, sastrawan Malaysia, Prof Hashim Jaacob dan sastrawan Sumbar, Indonesia, Prof Harris Effendi Thahar.
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Kebudayaan, Jefrinal Arifin pada acara Gala dinner the 2nd IMLF di Istana Gubernur beberapa waktu lalu. Khusus untuk Denny JA baru bisa diserahkan kemarin Rabu (12/6/2024) di MOI Jakarta.
"Anugrah ini adalah bentuk apresiasi panitia IMLF terhadap tokoh-tokoh internasional yang berprestasi, terus berkarya, peduli dengan dunia literasi, sastra dan budaya serta mempromosikan budaya Minang lewat karya-karyanya," Ujar Sastri Bakry saat menyerahkan penghargaan tersebut.
Denny memperoleh sertifikat penghargaan, plakat anugrah budaya, Souvenir dari Kemenparekraf, senjata tradisional Minang yang disebut Kurambiak dari Dinas Kebudayaan, sal dan deta Minang dari Dinas Pariwisata Sumbar serta suvenir lainnya dari panitia.
Denny JA, Penulis, Sastrawan, pelopor pelukis Artificial Intelligence, dinilai berprestasi atas karya- karyanya yang tak pernah putus di bidang sastra , berdedikasi dan peduli terhadap kegiatan literasi budaya Sumbar serta pelopor lukisan Artificial Intelligence.
Khusus Sumatra Barat Denny telah memperlihatkan karya lukisan AI yang sangat menyentuh dan menggali literasi sejarah sastra dan tokoh Minang dengan kondisi kekinian. Dalam catatan panitia IMLF, telah 4 kali Denny menunjukkan kepeduliannya terhadap seni budaya Minang dengan mempromosikan tema Minang. Yang pertama pada saat IMLF 2023 Denny ikut pameran yang bertema tentang literasi Minang, kedua pada pameran lukisan tunggal Denny di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada momen Mahakarya Randai yang bertema Malin Kundang.
Dengan kecanggihan teknologi Denny JA menggambarkan Malin Kundang dengan tafsir yang berbeda yang mungkin menjadi Malin Kundang jenis baru di zaman baru. Malin Kundang, teknologi AI dirawat oleh manusia selaku ibu kandungnya. Setelah dewasa dan matang, AI menjadi seperti Malin Kundang yang durhaka dan melukai manusia selaku ibunya jika tidak hati- hati.
Yang ketiga pameran di TMII yang bertema warna warni budaya dan terakhir pada the 2nd IMLF di Taman Budaya Padang, Denny JA ikut memamerkan lima lukisan artifisialnya bersama lebih 30 pelukis dari dalam dan luar negeri. Lukisan Denny menggambarkan kehebatan tokoh Sumbar sebagai ibu kandung intelektual dan pemimpin besar Indonesia seperti Muhammad Hatta, Buya Hamka, Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim dan Ruhana Kuddus .
Lukisan Denny JA cukup menarik, berangkat dari pengalaman spiritualitas dalam memandang kondisi yang ada saat ini dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence. Demikian ungkap Iswandi, kurator lukisan ternama Sumbar saat pameran lukisan tersebut di Taman Budaya Sumbar.
Berdasarkan prestasi tersebut panitia sepakat dan memutuskan untuk memberi penghargaan kepada Denny JA bersama sastrawan dan seniman yang lainnya di hadapan delegasi dari 17 negara. Semoga anugrah ini menjadi inspirasi bagi yang muda-muda untuk terus berkarya.
Editor : ranof
Tag :#Deny ja #Imlf2 #SatuPena #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PWRI SUMBAR BENTUK PANITIA HUT KE 63 DENGAN KETUA IR SYAHRIAL SYAM
-
78 TAHUN PENULIS TIKAM SAMURAI MAKMUR HENDRIK ADALAH SOSOK MOTIVATOR YANG INSPIRATIF
-
DARI HALAL BI HALAL "IKA SEMPAT" MUNCUL IDE MENDIRIKAN KOPERASI UNTUK MENJAWAB TANTANGAN EKONOMI
-
GELAR HALAL BI HALAL BERSAMA, DPW PKPS DAN PWPS MAKIN KUATKAN HARMONISASI DAN SOLIDITAS
-
ANTOLOGI PUISI BERJUDUL SIMBIOSIS KOLABORASI MALAYSIA INDONESIA AKAN DILUNCURKAN DI IMLF-3
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU