- Kamis, 3 April 2025
Datuak Rajo Sampono: Sosok Pemersatu Dua Budaya Di Nagari Ketaping

Datuak Rajo Sampono: Sosok Pemersatu Dua Budaya di Nagari Ketaping
Bahrun Hikmah bukan sekadar nama biasa di Nagari Ketaping. Sejak 1994, pria ini menyandang gelar Datuak Rajo Sampono, sebuah posisi sentral dalam sistem pemerintahan adat yang memiliki pengaruh lebih besar daripada Wali Nagari sekalipun. "Semua keputusan penting di nagari ini harus melalui Rajo Sampono," tutur seorang perangkat nagari yang enggan disebutkan namanya.
Kekuasaan Rajo Sampono bersumber dari hak ulayat nagari yang mencakup pengaturan tanah dan sumber daya alam. Namun yang membuat kepemimpinannya istimewa adalah cara ia mengintegrasikan etnis Nias ke dalam tatanan masyarakat Minangkabau. "Beliau yang pertama kali memberi gelar Datuak kepada tokoh Nias," jelas Eldin Zebua, salah satu penghulu adat Nias di Ketaping. Gelar ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan resmi bahwa mereka memiliki hak yang sama dalam pengambilan keputusan di Banus (Badan Musyawarah Nagari).
Sistem kepemimpinan ganda di Ketaping, antara Rajo Sampono dan Wali Nagari, justru bekerja secara sinergis. Rajo Sampono mengurusi hal-hal terkait adat dan ulayat, sementara Wali Nagari menangani administrasi pemerintahan. "Tapi dalam praktiknya, Rajo Sampono tetap memiliki veto power," tambah Eldin.
Warisan kepemimpinan Rajo Sampono ini menarik untuk ditelusuri. Gelar tersebut sebenarnya telah ada sejak zaman Datuak Kasupian, sang pembuka nagari di awal abad ke-20. "Ini sistem turun-temurun, tapi bukan berdasarkan keturunan darah melainkan melalui musyawarah adat," papar Bahrun Hikmah. Kriteria utama adalah kemampuan menjaga harmoni nagari, sesuatu yang terbukti selama 28 tahun kepemimpinannya.
Di tangan Rajo Sampono sekarang, Nagari Ketaping menjadi contoh nyata bagaimana kepemimpinan adat yang visioner mampu menciptakan ruang bagi kelompok minoritas tanpa mengikis identitas asli masyarakat. "Prinsip kami sederhana, selama mau menghormati adat istiadat, siapapun bisa menjadi bagian dari nagari," tegas Bahrun.
Editor : melatisan
Tag :#Datuak Rajo Sampono #Nagari Ketaping
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TUBO
-
PERAYAAN LEBARAN MENJADI WADAH PELESTARIAN KESENIAN DAERAH DAN PENGENALAN ADAT ISTIADAT KEPADA GENERASI MUDA DI NAGARI SIALANG
-
NAMA-NAMA DAERAH DI SUMATERA BARAT DAN MAKNANYA
-
ARTI PENTING HUTAN SAGU BAGI MASYARAKAT MENTAWAI: PILAR PANGAN, BUDAYA, DAN KEBERLANJUTAN
-
PEREMPUAN MINANGKABAU DAN TRANSFORMASI SENI BAGURAU SALUANG: DARI LARANGAN ADAT KE PANGGUNG UTAMA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU