HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH
- Jumat, 24 Oktober 2025
Dasa Wisma Teratai Putih Dari Payakumbuh Juara III Tingkat Sumbar 2025
Dasa Wisma Teratai Putih Dari Payakumbuh Juara III Tingkat Sumbar 2025
Payakumbuh (Minangsatu) - Kelompok Dasa Wisma Teratai Putih IV dari Kelurahan Sungai Durian berhasil meraih Juara III Lomba Ketua Kelompok Dasa Wisma Berprestasi saat Temu Kader PKK Berprestasi dan Pekan Kreativitas Dasa Wisma Tahun 2025 yang digelar di Gedung Youth Center, Bagindo Aziz Chan, Padang, Rabu (23/10/2025).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi, didampingi Ny. Dianita Vasko, kepada Ketua Kelompok Dasa Wisma Teratai Putih IV Susi Febri Ariza, bersama Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Eni Zulmaeta, didampingi Ny. Yeni Elzadaswarman.
Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader PKK di daerah, termasuk Payakumbuh, yang telah menjadi ujung tombak gerakan kesejahteraan keluarga di tingkat akar rumput.
“Para kader Dasa Wisma bekerja tanpa pamrih, memastikan sepuluh program pokok PKK terlaksana di tengah masyarakat. Mereka inilah yang menjaga agar gerakan keluarga sejahtera terus hidup,” kata Umi Harneli.
Menurutnya, kelompok Dasa Wisma seperti yang ada di Payakumbuh bisa dijadikan contoh, bagaimana gerakan kecil di lingkungan dapat memberikan dampak besar terhadap ketahanan pangan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.
Senada dengan itu, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Eni Zulmaeta menyampaikan selamat dan terima kasih atas capaian yang diraih kader Dasa Wisma Teratai Putih IV.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa penerapan pola AKU HATINYA PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) dapat menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat.
“Gerakan ini sederhana, tapi bermakna. Dari menanam sayur di halaman rumah, tumbuh kesadaran untuk mandiri pangan dan memperkuat ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Ia berharap prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kelompok Dasa Wisma lainnya di Kota Payakumbuh untuk terus berinovasi dan menjaga rasa kekeluargaan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Dasa Wisma Teratai Putih IV Susi Febri Ariza menuturkan, keberhasilan mereka berawal dari keinginan bersama untuk menciptakan lingkungan yang asri dan produktif.
“Awalnya kami hanya ingin halaman rumah tampak hijau. Lama-kelamaan, dari kebun kecil itulah kami bisa memenuhi kebutuhan dapur bahkan membantu ekonomi keluarga,” kata Susi.
Kelompok yang beranggotakan 20 rumah tangga ini aktif mengelola kebun bersama, menanam cabai, sayuran, dan tanaman obat keluarga.
Selain itu, para anggota juga mengolah hasil kebun menjadi produk rumahan seperti sambal botol dan minuman herbal yang kini berkembang menjadi usaha mikro keluarga.
Pemko Payakumbuh mengapresiasi kerja keras seluruh kader PKK yang terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah di bidang kesejahteraan keluarga, pemberdayaan perempuan, dan ketahanan pangan.
"Dari halaman-halaman kecil yang hijau di Payakumbuh, para kader PKK telah membuktikan bahwa kesejahteraan bisa dimulai dari rumah, dari tangan-tangan ibu yang menanam harapan untuk keluarga dan lingkungan yang lebih sejahtera," pungkas Eni Zulmaeta.
Editor : melatisan
Tag :#Dasa Wisma
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WARGA PAYAKUMBUH TERIMA PAKET SENILAI RP250 RIBU DARI LKKS DAN INDO JALITO PEDULI
-
RAIH JUARA UMUM KEJUARAAN MARCHING BAND JUNIOR BRASS DI YOGYAKARTA, SDS IT IPHI DI APRESIASI WALI KOTA PAYAKUMBUH
-
NAGARI TIAKAR ANGKAT TRADISI MAANTA PABUKOAN DI PAYAKUMBUH
-
PAJACOMBO LAB RESMI DIKUKUHKAN, PELAKU EKONOMI KREATIF BERSATU MENUJU PERUBAHAN
-
PEMPROV SUMBAR SALURKAN 4.104 KG BERAS CPPD UNTUK PEDAGANG TERDAMPAK KEBAKARAN PASAR PAYAKUMBUH
-
BERMULA DARI LUHAK KE NEGERI ORANG MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA ALA PERANTAU MINANGKABAU
-
ILUSI KEBEBASAN; MEMBACA ULANG RUANG DIGITAL DAN RELASI TERSELUBUNGNYA
-
PENSIUNKAN SEMUA JENDERAL POLISI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI